selamat datang di blog ini semoga anda bisa menikmati isi blog ini yang akan selalu up date buat anda dan saya pribadi berbagi informasi dan karya bersama aim juga membuka kesempatan buat anda untuk menampung karya anda dalal bentuk file maupun tulis tangan berupa puisi, cerpen dll menunggu anda setiap saat anda juga bisa menikmati musik dan masih banyak yang lainnya

Jumat, 10 Juni 2011

cobaan yg begitu berat

19 tahun sudah kulewati dalam kehidupan ini, usiaku sudah memasuki 20 tahun. pada saat aku bayi sampai masa kanak-kanak, cobaan apa pun yang menimpa, tidak berat rasanya. akhirnya aku menjadi remaja dan cobaan terus datang menyerangku. tapi mungkin inilah tanda sayangnya Allah kepadaku, sehingga cobaan-cobaan itu terus dipikulkan kepadaku. disinilah diriku mulai merasakan cobaan-cobaan pahit itu. keluargaku yg kacau balau, saya masih bisa bersenang dengan usiaku yang masih remaja ke labil-labilan, "he". umurku semakin bertambah, cobaan itupun trus menghampiri aku dan keluargaku. harapan semua orang dengan keluarganya agar bisa tetap utuh, itu tidak bisa saya rasakan sampai saat ini. hancur semuanya.

saatnya saya merasa kalau saya uda dewasa, ya walaupun masih bersifat anak remaja sih. saya masih tetap diserang dengan cobaan, "iya sih semua orang pasti ada cobaan yang diberikan dan pasti cobaan itu yang biasa disebut masalah akan ada selesainya". saya masih fine-fine aja dengan cobaan yang diberikan. pada saat itu kunikmati hidup dengan hanya makan, main dan tidur atau membuat orang tua marah. "astagfirullah, sungguh diriku menjadi anak yang durhaka".

bosan dengan keadaan seperti itu terus, saya iri aja dengan teman-teman yang tiap pagi berangkat kesekolahnya untuk belajar, sedangkan saya hanya dirumah dan dirumah "membuat onar aja". timbul pertanyaan difikiranku "kenapa cobaan ini mesti ada, sehingga saya nda bisa seperti mereka lagi, tidak bisa melanjutkan pelajaranku disekolah lagi?". ternyata semua itu ada balasan dari Allah SWT. dengan adanya pendidikan yang serba gratis, "alhamdulillah". ternyata semua cobaan itu ada hikmanya dan saya bisa melanjutkan pendidikanku.

detik demi detik, hari demi hari, waktu terus berputar, akhirnya aku semakin bisa merasakan cobaan-cobaan yang menimpaku dan keluargaku. cobaan itu sudah mulai saya fikirkan dan saya jadikan sebagai beban atau masalah. saya berfikir, "mungkin saya emang ditakdirkan sebagai orang susah dan selalu menerima cobaan yang sangat berat". kadang saya berfikiran positif dan kadang pikiran positifku itu tidak saya yakini, artinya negatif.

cobaan yang terus menerus datang, namun waktu terus berputa. timbul lagi sesuatu difiranku "saya berbuat sesuatu yang haram ini karena cobaan". padahal karena diri sendiri saja. iya, waktu terus berjalan, tapi masalah itu tidak selesai, bahkan perbuatanku ada yang akan di bawa keakhirat dan, umpuksemua itu terjadi bisa disangkut pautkan dengan masalah itu. masalah terus datang dan tidak pernah capek untuk terus bertumpuk pada diriku dan keluargaku.

inilah masalah yang paling berat saya rasakan saat ini. pada saat usiaku sudah melalui 19 tahun dan memasuki yang ke 20. semua masalah ada, keluargaku, diriku dan sahabatku semuanya akut menjadi susah karena masalahku. "ya Allah, tegakah diriku membuat mereka susah karena cuman diriku, yang mungkin tidak ada gunanya buat mereka". sudah banyak diantara mereka yang berkorban dengan masalahku, dan saat ini mereka repot kesana-kemari hanya karena untuk menyelsaikan masalahku. saya tidak sanggup membuat mereka susah hanya karena diriku ini, yang tidak bisa berbuat apa-apa. yang bisanya hanya tunggu bantuan "ngga usah hidup lho".u orang lebih banya.

terimah kasih kawan, kalian begitu menyayangiku. tapi saya tidak sanggup untuk menerima semuanya dan membuat kalian susah dan susah hanya karena diriku. kalianlah keluarga keduaku yang akhirnya saya temukan. saya berjanji tidak akan meninggalkan kalian dengan kemauan saya, kecualai kemauan Allah yang tidak bisa kita hindari. sekali lagi, terima kasih kawan. lanjutkan perjuangan dan saya berharap agar semua hasilnya bisa dinikmati bersama, jangan hanya untuk satu orang atau persen dari satu orang lebih banyak dari pada yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar