selamat datang di blog ini semoga anda bisa menikmati isi blog ini yang akan selalu up date buat anda dan saya pribadi berbagi informasi dan karya bersama aim juga membuka kesempatan buat anda untuk menampung karya anda dalal bentuk file maupun tulis tangan berupa puisi, cerpen dll menunggu anda setiap saat anda juga bisa menikmati musik dan masih banyak yang lainnya

Minggu, 04 September 2011

WAKTU PASTI KAN TIBA


seiring waktu berjalan, 5 sahabat menikmati waktu itu dengan belajar, ngumpul sambil bercanda. mereka sangat akur dan saling menyayangi. mereka tak ama jika ada yang tersakiti diantara mereka. ke 5 sahabat ini adalah niki, aldy, yoga, ahmad dan irman. mereka mempunya hobby yang sama yaitu main bola dan sangat senang dengan yang namanya bola. selalu bermimpi untuk kejakarta menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia jika ia bertanding di Kandang sendiri.

niki, aldy, yoga dan ahmad tinggal bersama Ibu dan Ayah mereka, sedangkan Irman tinggal bersama neneknya sebatang kara. mereka ber-empat pun masing - masing sudah mempunyai pacar dan lagi - lagi Irman yang tidak punya pacar. serasa semua yang enak menurut Irman tidak dimiliki.

Piala Asia Tenggara pun berlangsung dan Indonesia akan main di kandang (Gelora Bung Karno) melawan Malaysia. mereka sangat berambisius untuk dapat menyaksikan langsung pertandingan itu, dan akhirnya mereka sepakat untuk berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan pertarungan tersebut. mereka langsung pulang kerumah masing - masing untuk izin dan pamit orang tua masing - masing. selain dari orang tua, niki, aldy, yoga dan ahmad juga izin dan pamit pada pacarnya masing - masing. karena jauh sebelum pertandingan, mereka sudah niat untuk berangkat karena takut kehabisan tiket masuk di Gelora Bung Karno. pacar niki memberikan niki gelang agar tetap merindukannya, aldy dapat jam tangan dari sang pacar, yoga pun dapat sesuatu dari pacarnya, yoga dapat kalung. bukan hanya itu yang dikasi pacar mereka, tapi ada kata - kata yang sama cari pacar mereka.

"jangan pernah ngeilirik cewe', tetap pada tujuan" perkataan yang sama diberikan oleh pacar masing - masing.

terus ahmad dapat apa dong dari pacarnya, kan ahmad juga punya pacar. tenaaaaang, ahmad dapat yang special. apa yah specialnya. he, pasti pada lain nie fikirannya.
Ahmad hanya dapat kata - kata dari sang pacar. yeeee, cuman kata - kata doang.
iya sih, cuman kata - kata doang, tapi Ahmad anggap ini adalah yang terspecial yang pernah diberikan oleh kekasihnya.
tapi apaan donk. kata - katanya apa ?
sabar yah, semoga semuanya setuju dengan pendapat ahmad kalau ini sangat special.

"kamu hati - hati disana, jangan buat sesuatu yang membuatmu rusak nantinya. saya akan menunggumu, walaupun kamu pergi lama, tapi saat ini hanya sebentar." hanya itu saja yang disampaikan sang kekasih untuk ahmad
"iya, pasti saya akan jaga kepercayaanmu, lagian saya hanya pergi unutuk bertemu Bambang Pamungkas kok", sambil tersenyum, ahmad bercanda dengan pacarnya.

gimana, special ngga' menurut kalian? mau iya mau tidak, itu sih terserah kalian. yang penting menurut ahmad special buanget.

sebenarnya yang lebih special ini ni. pemberian dari sang Ibunda Ahmad.
apaan lagi? jangan garing lagi ya, hehe
pasti ngga lah, dari Ibu ni, masa garing.

Ibu ahmad yang selalu menginginkan anak perempuan, tapi yang ada mala Ahmad, hehe. kasian Ahmad serasa tak di sayang karena karena Ibnya hanya menginginkan anak perempuan.
ow, siapa bilang. walaupun Ahmad Laki - Laki, Ahmad tetap di sayang ko' ma Ibunya.

"mad, kali ini kamu mau ngga' terima permintaan ibu?" sambil menatap wajah ahmad yang lagi pamit padanya dan memegang sesutau di tangan kanannya dan tangan kirinya memegang tangan Ahmad
"iya bu, ada apa?" dengan lembut, Ahmad pun menjawab permintaan Ibunya.
"mad, kamu kan tau kalau Ibu itu sangant menginginkan anak perempuan, tapi bukan berarti Ibu ngga' sayang sama kamu."
"iya, ada apa dengan itu bu?" tetap dengan jawaban yang seperti awal, lembut jawabannya
"kamu terima ini dan pakailah" Ibu menyedorkan tangan kanannya
"haaaah, saya dsuruh pakai anting?, walaupun Ibu suka dengan anak perempuan tapi kok saya jadi sasaran sih bu'?" beda dengan sebelumnya, suara Ahmad lebih besar dari sebelumnya
"ini kan bukan anting yang seperti dipake perempuan -perempuan nak". sang Ibu tetap memberikan kata - kata yang halus untuk anaknya
"tapi bu?" ahmad kembali menolak
"udalah, pake saja. Ibu sangat sayang sama kamu nak" Ibu pun tetap ngotot dan memberikan kata yang membuat hati Ahmad sangat tersentuh, yaitu kata sayang sang bunda
"okelah, saya akan pake anting ini. semoga Ibu tetap sayang sama Ahmad"
"makasih nak" Ibu langsung peluk Ahmad.

gimana? ini lebih special kan?. pastinya
eh, satu lagi. si Irman dapat apaan dan dari siapa?
dari pacar, dia kan ngga punya pacar, begitu pun dengan Ibu. dia kan ngga punya Ibu.
na pastinya dari sang nenek lah,
Irman dapat slayer dari nenek. nenek hanya mengatakan sesuatu yang singkat untuk Irman

"nak, kamu hati - hati ya, cepat pulang" dengan suara yang aga bergetar, nenek menyampaikan kata itu pada Irman
"Iya nek, pastinya saya akan hati - hati dan pulang secepatnya" dengan rasa sayangnya pada sang nenek, Irman menjawab ucapannya.

mereka pun pamit pada semuanya, Niki mengambil mbilnya dan berangkatlah mereka.

mereka sangat menikmati perjalanan mereka, sambil teratawa dan teriak - teriak di atas mobil. Mobil yang dikendarai Niki terus melaju kencang, aldy yang duduk di samping Niki terus bicara berlaga komentator bola.

"pemirsa yang ada di rumah, sekarang Bambang Pamungkas sedang menguasai Bola, berliku - liku dia disana, masuk kotak pinalti dan senidir dia saudara- saudara, BP melepaskan tendangan daaaaaaaaaaaaaaaaaaaan" aldy berlaga komentator pada pertandingan Indonesia
"gooooooooooooooooool" irman ikut berteriak
"ternyata gagal saudara- saudara" hahahah, sambil tertawa aldy seoertinya sangat senang dan bermain - main dengan irman yang ikut berkomentar.
"yaaaaa, ko' ngga gol sih" irman tampak kecewa
"lagi - lagi Bambang pamungkas memasuki kotak pinalti, senidiri lagi dia disana saudara -saudara daaaaaaaaaaan" aldy membuat penasaran lagi apa yang terjadi ketika BP menendang bolanya
"goooooooool" lagi - lagi Irman yang menyambung.
"sayang sekali, gagal lagi saudara - saudara" aldy nampak mempermainkan Irman
"ko' ngga' gol lagi? padahal yang kedua kalnya dia sendiri" kecewa nampaknya
"ya udah kamu ajah yang jadi komentatornya" a;dy menyuruh irman jadi komentatornya
"ya uda saya ajah. iya pemirsa yang ada d rumah, Bambang Pamungkas lagi menguasai bola, masih bambang pamungkas, masuk kekotak pinalti dan melepaskan tendangan, apa yang terjadi? daaaaaaaaaaaaaan. gooooooooooooooooool" akhirnya gol juga setelah Irman jadi komentatornya

Mobil terus melaju dan tiba - tiba mobil niki mogok. Irman turun dari mobil, seorang perempuan yang lari ketakutan entah lagi d buruh apa menabrak Irman yang baru saja menginjakkan kaki d tempat itu. Irman dan perempuan itu pun tarjatuh, mereka berdua saling mentap dan perempuan itu lagnsung bangun dan lari kembali. niki pun turun dari mobil dan langsung duduk di tanduk mobilnya, Irman langsung mendekat dan menceritakan kejadian yang baru saja terjadi. niki tidak percaya sama sekali karena tidak melihat perempuan itu. niki hanya melihat Irman yang masih duduk ditanah karena abis jatuh. Irman pun tak memaksakan Niki untuk percaya.

tiba - tiba Irman bertanya serius pada Niki. apakah pertanyaannyaaaa? perhatikan dengan seksama

"Niki, gimana sih caranya agar cewe itu bisa suka sama kita?" Irman sangat serius mempertanyakan hal seperti itu, tinggal Irman yang belum pernah pacaran di antara mereka berlima.
"hahaha" Niki tertawa sambil minum air mineral
"kenapa tertawa nik?, saya serius ni"
"iya deh,saya ajar. cewe itu sangat suka dengan pengorbanan lelaki, kalau memang kamu yakin dia adalah jodohmu, buruh terus, kalau perluh sampai mati pengerbanan itu" dengan wajah yang serius, Niki mengajar sahabatnya
"ow gitu yah"
"ya gitu"
"he kalian berdua, ayo cabut" teman diatas mobil teriak memanggil Niki dan Irman

Niki dan Irman pun beranjak dari tempatnya dan kembali menjalankan Mobilnya, entah kenapa Mobilnya yang tadinya mogok, nda ada perbaikan langsung bisa jalan.

"yoook lanjuuut"

Mobil pun jalan kembali. diperjalanan tiba - tiba mereka melihat mobil yang berhenti dipinggitan sawah yang tidak ada rumah sama seklai. semakin mendekat, mereka melihat seorang gadis dan ibu berdiri pas disamping mobil itu. mobil langsung diparkir dan mereka pun menghampiri orang itu dengan niat untuk membantu.

"hay, ada apa ni? ada yang bisa saya bantu?" mereka kompak menawarkan bantuan
"ng ng ngga usah mas" sambil menyembunyikan tangannya menolak bantuan mereka
"emang mobilnya kenapa?" Niky tetap saja bertanya walaupun sudah di tolak
"bannya saja yang kempes, tapi sopir saya sudah berangkat dari tadi bawa ban serepnya"
"bennar ni nda mau di bantu?"
"i i i iya ngga usah, makasi" Ibu itu gagap lagi dan terus menyembunyikan tangannya
"kalau gitu kami cabut dulu"

"ayo semua kita cabut" Niki mengajak teman-temannya kembali ke mobil.
"hay, hehe" sambil ditarik sama teman-temannya, si Irman menggoda gadis itu
"sepertinya cewe' itu jodoh ya" Irman yang kepengen banget punya pacar mengatakan cewe itu jodohnya karena merupakan pertemuan keduanya

ternyata, cewe' itu yang menabrak Irman waktu mobil mereka mogok.

"ha ha ha mimpi kammuuu" temannya kompak teriakin Irman
"ye, kita kan harus punya mimpi, tapi kenapa ya, Ibu dan gadis itu sembunyikan tangannya terus?" Irman penasaran dan menanyakan kepada teman-temannya
"iya ya, ada apa dengan mereka berdua" Niki juga penasaran
"haaA, liat itu, ternyata tangan mereka berdua diborgol" Irman melihat tangan mereka berdua dan memperlihatkan teman-temannya
"iya. tapi, kita cabut aja. jangan sampai terjadi apa-apa sama kita" Yoga mengajak teman-temannya untuk pergi dari tempat itu
"ya sudah, kita pegi saja"
"da daaaa, sampai nanti yaa"

Niki pun menjalankan mobilnya.
ternyata gadis itu bersama ibunya sendiri, dia ingin lari dari rumahnya hanya karena orang yang dia cintai. Ibunya melakukan hal itu karena anaknya sangat keras kepala dan melakukan apa saja untuk kabur.

mobil terus berjalan, mereka melupakan hal yang terjadi sebelumnya, Aldy yang duduk di samping Niki sambil baca majalah di atas mobil. mereka dapat macet lagi, padahal mereka masih diperkampungan.

"ada apa ya? ko' dikampung kaya gini macetnya minta ampun"
"iya ni, ada apa ya?" mereka bertanya2
"saya cek aja ah kedepan, yuk Irman temani saya" Yoga pengen cek kejadian di depan tap harus d temani dengan Irman

sambil jalan, mereka berdua terus ngobrol.

"eh, itu ada orang jalan kesini, mungkin dia tau kejadiannya, kita tanya dia saja"
"iya, kita tanya dia saja"

"mas, di depan ada apaan itu?" Yoga bertanya pada orang itu
"di depan ada pohon besar tumbang"
"yah, pantessan aja macet kaya gini"

mereka kembali kemobil dan menyampaikan kejadian itu sama teman-temannya yang ada di mobil. mereka berinisiatif untuk mencari jalan lain, karena mobilnya berhenti dipinggir sebelah kanan. ternyata 2 Mobil didepannya adalah mobil Ibu dan anak yang diborgol tangannya. Ibunya terlelap tidur, si Gadis sms pacarnya si Ito untuk datang dilokasi macet dan gadis itu membawa kawat kecil untuk melepaskan borgolnya. gadis itu pun kabur, Ibunya terbangun dan memburunya. mereka berlima melihat kejadian itu dan berniat untuk memburuhnya. Niki langsung putar mobilnya masuk kehutan mencari jalan lain. si Gadis ketemu dengan Ito dan langsung naik do motor. mereka pun langsung pergi tanpa memperdulikan Ibunya lagi.

Pacarnya itu adalah preman yang mempunyai tempat penampungan para Gadis di tengah hutan. dia selalu minta imbalan kepada orang tua orang-orang yang dculiknya. kaya di film-film saja ya? tapi emang gitu kejadiannya. pacarnya mempunyai banyak anak buah dan seperti teroris, mereka punya senjata. Niki dan kawan memburuh gadis itu yang kabur bersama pacarnya. namun mereka dihadang oleh anak buah ito. anak buah Ito membawa senjata tajam, Niki dan teman-temannya taku melihatnya. akhirnya Niki tidak berhenti dan langsung lurus saja pengen tabrak anak buah Ito. dengan niatnya itu, Mobil mereka tabrak pohon, untung saja mereka tidak apa-apa. mereka pun turun dari mobil dan lari meninggalkan mobilnya. mereka sangat ketakuatan, mereka sudah lupa dengan tujuan sebenarnya mereka pergi dari kampunganya menuju Jakarta yaitu nonton Bola.

sambil lari, mereka mendapat villa yang sangat besar d tengah hutan. karena niatnya untuk mencari bantuan, mereka langsung masuk di villa itu tanpa permisi. ternyata villa itu seperti rumah yang tak ditempati puluhan tahun. mereka terus masuk sambil berteriak minta bantuan, tidak ada sahutan sama sekali. dilantai atas mereka menemukan banyak wanita yang di ikat. Yoga sangat takut, takut terlibat dengan masalah itu. tapi Niki ingin membebaskan wanita-wanita itu. mereka pun melepaskan ikatan wanita itu dan kabur dari tempat itu. si Ito yang sudah janjian dengan orang tua salah satu gadis yang dia culik pergi bersama pacarnya di hutan, tempat mereka janjian.

mereka pun hadir bersama di tempat itu, Niki dan teman-temannya pun melihatnya tapi dari jauh. tak lama kemudian anak buah Ito datang dan melaporkan kejadian bahwa gadis-gadis yang mereka tangkap kabur.

"tu kan dia jodohku, buktinya saya ketemu lagi sama dia" Irman yang masih lugu tentang pacaran kembali lagi ngomong masalah jodoh. dia yakin karena pertemuannya yang tak disengaja berulang-ulang
"ye, orang lagi dalam masalah ini, jangan bercanda dulu man"
"saya tidak bercanda nie, saya yakin dia jodohku, saya akan buruh dia kalau perlu sampai mati. seperti itu kan yang kamu ajarkan Niki?"
"iya, emang seperti itu, tapi bukan saatnya sekarang man"

Ito tidak tau harus berbuat apa karena gadis-gadis yang dia culik sudah kabir semua, dengan keadaan terpaksa, Ito menyergap pacarnya sendiri dengan ancaman pisau di lehernya. Irman panas, ingin menyelamatkan gadis itu. tapi Irman tidak tau dengan cara apa dia harus menyelamatkan Gadis itu. Irman selalu ingat perkataan Niki, kalau perempuan itu sangat suka pengorbanan orang.

tanpa berfikir Irman langsung keluar dan lari menuju Ito dengan niat menyelamatkan Gadis itu. Ito pun langsung melempar benda tajam yang dia pegang menuju Irman dan langsung tertancap pas di dadanya. Irman meninggal di tempat itu. Ito langsugn kabur dengan motornya dan melepaskan pacarnya. teman-temannya pun keluar dari tempat persembunyiannya sambil berteriak memanggil nama Irman.

Irman telah tiada, mereka berempat sangat sedih. menangis sampai kekampungnya. mereka tidak membawa mayat Irman, hanya mengambil slayer pemberian neneknya untuk ditunjukkan ke neneknya. setelah neneknya tau, neneknya pun menangis dan langsung pingsan, mayat di bawa oleh polisi pulang kerumahnya.

Irman pergi meninggalkan dunia dan ingat waktu pasti kan tiba. banyak hal yang bisa di dapat dalam cerita ini, walaupun agak seperti sinetron.

1. persahabatan (mereka berbeda, Irman yang masih lugu tapi mereka sayang dengan Irman dan menerima menjadi sahabatnya)

2. pengorbanan (insya Allahm dengan niat karena Allah untuk membantu/menolong orang dan kita meninggal dijalan itu.insya Allah itu adalah syahid)

3. kematian (bagaimanapun kalian meneymbunyikan diri, lari. ingat kalau waktu sudah tiba. tidak ada pelairan, dan waku itu akan datang kapan saja, tidak mengenal umur kalian masih anak-anak, muda ataupun tua)




semoga bisa menjadi pelajaran, saya pun menampung saran dan kritik d tulisan ini baik dalam bentuk apapun.
READ MORE - WAKTU PASTI KAN TIBA

Sabtu, 06 Agustus 2011

PERPISAHAN SMA





Di pagi hari tepatnya dibulan april tahun 2009, saya masuk sekolah yang letaknya ditengah - tengah kota pas dipinggiran jalan yang sangat ramai dilewati kendaraan. sekolah itu sangat strategis untuk siswa yang naik angkot untuk kesekolah. semua angkot lewat di depan sekolah itu.

"bu saya berangkat dulu ya"

"o iya, hati - hati di jalan"

"iya bu"

seperti biasa, selama tiga tahun sekolah. saya hanya berjalan kaki kesekolah yang jauhnya sekitar 2 kiloan. hari itu juga merupakan hari terakhir saya belajar disekoalh itu karena merupakan hari terakhir ujian nasional. sambil berjalan, saya mengingat masa - masa SMA selama ini dimulai dari kelas satu sampai saat itu yang merupakan hari terakhir saya belajar di sekolah itu.

sekolah berlantai dua yang hanya satu gedung berdiri teguh dan kokoh, juga mempunyai murid yang sangat sedikit. hal itu tidak membuat saya dan teman -teman patah semangat untuk tetap hadir di sekolah itu tentunya untuk belajar. disekolah itu hanya mempunyai empat ruang belajar, satu lab kimia dan satu lan komputer. ruang belajar hanya terisi tiga kelas, kelas satu sampai tiga masing - masing satu kelas dan tidak sampai dua puluh orang disetiap kelas yang seharusnya dua puluh oragn sesuai jumlah kursi yang disediakan.

dengan jumlah seperti itu, saya dan orang - orang yang ada disekolah itu saling kenal tentunya dengan jumlah siswa yang sedikit. saya dan teman - teman sering minder melihat sekolah - sekolah yang lain, mempunyai siswa yang sangat banyak. ketika mereka pulang sekolah, mereka tak bisa dihitung ketika bersamaan keluar dikelasnya. tapi saya yang pada saat itu masih memimpin teman - teman sebagai ketua osis, selalu membuat mereka bangga dengan menghadiri even - event yang dilakukan sekolah - sekolah lain juga menghadiri undangan - undangan yang masuk. sekolah kami keseringan menjadi peserta satu - satunya dari sekolah swasta, itulah kebanggaan kami.

sambil berjalan menju sekolah, fikiranku mengingat teman - teman pada saat masih duduk di kelas X, kami masih banyak pada saat itu, karena keadaan sekolah kami yang seperti saya gambarkan di atas membuat banyak teman - teman yang betah di sekolah kami itu.

"malas kalau begini keadaan sekolah" ucap cici yang merupakan teman kelasku

"iya, saya juga malas" ipa juga ngikut dengan perkataan si cici

"iya ya" fajar, saya dan yang lain pun ikutan

kami semua pernah sepakat untuk pindah dari sekolah itu. tapi saya sih masih berfikir karena saya belajar di seklah itu hanya menggunakan beasiswa. setiap hari kami pasti membicarakan keadaan sekolah kami.

waktu terus berjalan, penaikan kelas pun tiba. kami kehilangan salah seorang sahabat kami yang berjuang selama setahun. si cici yang akhirnya pindah sekolah keluar kota. sebelum penaikan kelas 2 teman kelas kami pun sudah tidak sekolah lagi, si mirna yang juga pinda sekolah dan karno yang berhenti sekolah. kami semakin sepih dalam kelas, tinggal lah beberapa orang di dalam kelas.

saya, fajar, yusran, aya, ifa, vira, wawan, rendy, dan dika yang masih kelas satu pada saat itu dan kami sudah kelas tiga sering ngumpul bareng. kami semua sahabatan walaupun sering terjadi pertengkaran antara kami tapi tetap aja bisa kembali lagi tuk bersahabat.

sampailah saya kerumah fajar. yang hampir setiap harinya saya menjemput fajar ketika kesekolah, setelah itu saya dan fajar menjemput yusran. jadi kami biasanya bertiga ke sekolah.

kami bertiga berangkat kesekolah yang jauhnya sekitar dua kiloan dengan jalan kaki. kalau dihitung sih selama tiga tahun kali jauhnya yang kami jalani, wah sampai dimana ya kita jalan. hehehe

"tak terasa ya, hari ini hari terakhir kita belajar disekolah" ucapku pada teman - teman

"iya ya, sebentar lagi kita akan berpisah. mempunyai aktifitas masing - masing" yusran menjawab

kami masing - masing merencanakan selanjutnya kami akan melakukan apa. apakah kami akan kuliah atau langsung bekerja, kami bertiga mengatakan akan mendaftar kuliah, tapi salah satu teman si fajar masih ragu, fajar juga ingin kerja.

kami pun sampai disekolah dan bertemu dengan sahabat - sahabat kami di sekolah yang tetap berdiri kokoh dipertengahan kota itu. kami kumpul sebelum masuk kelas untuk melaksanakan ujian, selain kami bersahabat dan satu kelas ujian juga ada dua orang guru yang duduk bersama kami. tak lama kemudian kami masuk kelas untuk ujian, perasaan kami sudah campur aduk antara gembira dan sedih. tentunya takut dengan hasil ujian nanti, tapi kami tetap semangat mengerjakan soal - soal yang ada.

ujian pun selesai kami kerjakan, salah satu dari teman ternyata membawa pilox dan menyemprotkan kepakaian salah satu teman, akhirnya kami semua coret - coreta yang belum tau hasil kelulusan kami. semuanya merasa senang, tidak ada yang kelihatan sedih

WAKTU PENGUMUMAN TIBA

saya dan teman - teman kembali berkumpul di sekolah untuk mendengarkan hasi pengumuman. hari itu, kami dikumpul dikelas oleh bapak kepala sekolah, hasil ujiannya disampaikan secara lisan dengan menyebutkan standar nilai yang harus dicapai dan nilai yang kami dapatkan. bukan lagi wajah gembira yang keliatan di wajah kami, tapi semuanya menampakkan wajah ketakutan.

hasi pengumuman sudah disampaikan oleh bapak kepala sekolah, saya merasa senang dengan hasil yang saya dapat (LULUS) ada beberapa orang teman kami tidak lulus dan satu sahabat kami yaitu vira, kesenangan bercampur kesedihan yang kami rasakan, salah satu teman yang merupakan orang tersabar dikelas juga tidak lulus. mereka menjadi sasara teman - teman wanita yang ditangisi. kami tetap memberikan semangat kepada mereka, karena masih ada ujian susulan (Paket C).

KAMI BERPISAH

hari itu kami semua berpisah, pulang dirumah masing - masing juga menentukan apa yang akan kami lakukan kedepannya masing - masing. saya pribadi memutuskan untuk melanjutkan pelajaran saya, karena saya merasa, tidak ada sama sekali ilmu yang saya dapatkan di sekolah. akhirnya saya mencari info untuk kuliah, saya tidak mencari kampus yang bagus, tapi melihat biaya yang digunakan kampus itu. saya mendengar info kalau kampus negeri itu mempuntai pembayaran lebih murah dari swasta. akhirnya saya mendaftar di UNHAS dan Aya di UNM, teman yang lain saya tidak tau mereka lanjut kuliah atau tidak. fajar mengatakan kalau dia pengen kerja saja.

akhirnya saya pun ujian di UNHAS, dengan modal nekad dan keberanian karena tidak ada kepastian saya bisa kuliah walaupun lulus. begitu pun dengan aya yang juga melaksanakan ujian di UNM, tapi dia sih dijamin pasti akan kuliah. aya yang merupakan anak kepala yayasan sekolah SMA kami dulu.

PENGUMUMAN LAGI

pengumuman perguruan tinggi sudah keluar di koran - koran.

"alhamdulillah, saya lulus" ucapku setelah melihat pengumuman di koran

tapi teman saya si Aya tidak lulus di UNM. Aya tetap berusaha agar tetap bisa kuliah, aya mendaftar yang kedua kalinya di UNM dan lagi tidak lulus. tapi tidak berhenti disini, aya harus kuliah dan akhirnya kuliah di UIN fakultas Hukum dan Syari'ah.

BETUL - BETUL BERPISAH

perpisahan betul - betul terjadi, hanya saya, fajar, yusra dan randy yang tinggal tetanggaan yang masih sering bertemu. tapi saya yang sibuk kuliah dan juga mereka yang sibuk kerja membuat kami tidak seperti pertemuan dulu waktu sekolah.aya yang mempunyai tempat kuliah yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami, otomatis kami jarang bertemu dengannya lagi.

semakin tualah kami, heheh. setahun berlalu, kabar diantara kami bersahabat sudah sangat jarang lagi ada. kami semua melaksanakan aktifitas masing - masing. saya merasa kalau mereka sudah tidak inga kami lagi, tapi saya juga berfikir kalau mereka juga berfikiran yang sama dengan saya.

sampai saat ini, mereka betul - betul sibuk. di kuliahnya dan dipekerjaannya. bahkan rencana yang berulang - ulang kami rencanakan untuk kumpul barena tidak pernah terjadi karena kesibukannya.

ku merindukan kalian sobat, semoga kalian juga mengingat sahabat - sahabat kalian.

kuharap, sampai mati kita ita semua selalu mengingat sobat -sobat dan tak pernah melupakannya.

selamat beraktifitas kawan,.
READ MORE - PERPISAHAN SMA

Jumat, 05 Agustus 2011

CINTA..

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!,” teriak CINTA “Aduh! Maaf, CINTA!,” kata kekayaan “Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!,” teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tak lama lewatlah kecantikan “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!,” teriak CINTA “Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini,” sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan “Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!,” kata CINTA. “Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..,” kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara “CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!” CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. “Yang tadi adalah WAKTU,” kata penduduk itu “Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong” tanya CINTA heran “Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU”
READ MORE - CINTA..