selamat datang di blog ini semoga anda bisa menikmati isi blog ini yang akan selalu up date buat anda dan saya pribadi berbagi informasi dan karya bersama aim juga membuka kesempatan buat anda untuk menampung karya anda dalal bentuk file maupun tulis tangan berupa puisi, cerpen dll menunggu anda setiap saat anda juga bisa menikmati musik dan masih banyak yang lainnya

Senin, 13 Juni 2011

CINTA SEJATI


Suatu hari kegiatan Latihan Kader Muda (LKM) dilaksanakan di suatu Sekolah yang terpencil di kota Makassar. Oraganisasi yang mengadakan kegiatan ini adalah oraganisasi yang dimilki seluruh dunia, dan memilki cabang di tiap – tiap kecamatan. LKM tersebut di laksanakan oleh 2 cabang yang ada di Makassar. Si Abi yang sangat senang dengan yang namanya kegiatan apalagi kegiatan itu akan mempertemukan yang namanya teman baru. Abi sangat senang, “Pasti saya akan mempunyai teman baru” katanya sambil memegang dagunya entah lagi mikir apa saja.

Karena 2 cabang yang digabung menjadi pelaksana, otomatis kedua cabang ini akan saling mengenal, walau sebelumnya sudah ada beberapa diantaranya sudah saling kenal, tapi pasti ada yang baru lagi. Suara yang keras, seperti arahan yang terdengar dari dalam kelas, ternyata pembukaan LKM sudah dimulai dan pembacaan tatib sedang berlangsung.

Setelah pembacaan tatib, seluruh peserta pulang kerumahnya masing – masing dan akan datang kembali esok harinya. Pagi pun tiba, burung – burung pun berkicauan dengan suara yang merdu membangunkan orang – orang yang sedang tidur. Mmm baru jam 5 tapi kenapa burung – burung itu suda ribut ya? “tanya abi pada dirinya sendiri”. Tapi Abi tetap bangun dari tidurnya dan membangunkan teman – temannya yang masih tidur menuju ke Masjid yang ada dalam lingkup sekolah tersebut untuk melaksanakan Shalat Subuh. Setelah bangun mereka langsung menuju Masjid.

Allahu Akbar Alaaaaaaaaahu Akbar, suara adzan pun terdengar sangat merdu. Orang – orang setempat serasa terpanggil, dan bukan hanya Abi dan teman – temannya yang berada pada Masjid sekolah tersebut, tapi juga masyarakat sekitar yang mendatangi Masjid itu untuk melaksanakan shalat Subuh. Laaaailaaaaha Illallah, akhirnya adzan selesai dan para jama’ah melaksanakan shalat sunnah, ada juga yang ngobrol sambil wudhu.

Silahkan “salah satu jamaah mempersilahkan Abi untuk menjadi Imam”, iya bapak saja “Abi pun membalas seruhan jama’ah tersebut, kamu saja “jama’ah kembali mengayungkan tangannya untuk mempersilahkan Abi yang kedua Kalinya. Abi pun maju dan memimpin Shalat subuh. Setelah shalat selesai, mereka kembali ke kelas sebagai tempat para pelaksana kegiatan tinggal (Sebagai Kamar).

Para pelaksana kegiatan kembali bekerja untuk persiapan para pesertanya, ada yang mempersiapkan Konsumsi untuk sarapan di pagi hari nantinya dan ada yang membersihkan halaman. Akhirnya matahari semakin naik, dan bumi pun semakin terang. Satu per satu peserta LKM datang, masuklah “suruh Abi pada peserta itu”, peserta itu langsung masuk menuju ruang materi, dia langsung duduk tanpa mengerjakan apa – apa. Peserta tersebut terlihat gelisah menunggu teman – temannya yang rasanya sangat lama datangnya.

Tak lama kemudian akhirnya para peserta datang dengan rombongan, mereka langsung masuk ruangan materi. Abi langsung pimpin sidang dan mengarahkan peserta di hari pertama kegiatan itu, mana sarapannya “dengan suara yang lumayan keras Abi meminta sarapan untuk peserta”. Akhirnya sarapan pun langsung dibawa ke raung materi dan para peserta di beri kesempatan selama 5 menit untuk menuntaskan makanan yang ada di depan mereka.

Waktu demi waktu, materi pun berseling berganti dan selesailah materi selama sehari, bumi kembali gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.20 wita. Para peserta dan pelaksana kegiatan berbondong – bondong ke masjid untuk melaksanakan Shalat magrib berjamaah. 10 menit kemudian, selesailah mereka shalat, triiiiiiiing “bunyi hp Abi” ternyata ada sms dari teman yang juga merupakan panitia. “nanti saya telat datang, kalau ada teman saya datang tolong ditemani” isi sms yang diterima Abi. Baiklah, saya akan temani “Abi menjawab sms tersebut’. 5 menit kemudian, lampu motor menyinari Abi dari jauh, siapa dia? Sepertinya saya kenal dengan jas yang dia gunakan “tanya Abi pada dirinya sendiri”.

Turunlah perempuan itu dari motor besar yang menyinari Abi, dia pun langsung mendekati Abi. Fu ada? “tanya wanita itu pada Abi”. Ow, temannya Fu? Pantasan aja saya perhatikan Jas yang dipakai dan langsung saya berfikir dimana pernah saya melihat jas itu , “kata Abi tanpa menjawab pertanyaan sang wanita”. Iya saya temannya fu “tambah sang wanita”, saya Abi “sambil menyodorkan tangannya”, kamu siapa?. Saya Ana “juga menyodorkan tangannya” berkenalanlah mereka.

Ana ditemani dengan Abi sampai Fu datang, ternyata si Fu pengen di jemput. Akhirnya Abi, Ana dan Anita berangkat untuk menjempur Fu dirumahnya. Mereka berangkat 2 motor, tak lama kemudian sampailah kerumah Fu. Fu pun sudah siap di depan rumahnya dan langsung berangkat menuju lokasi. Malam pun sangat larut, peserta asyik menikmati materi yang diberikan oleh pemateri. Karena Abi menemani Ana beberapa jam, mereka sudah akrab dan ngobrol sampai malam sangat larut “menunjukkan dini hari”.

Para peserta dan sebagian dari pelaksana kegiatan sudah tertidur, ana belum tidur dan masih asik berbicara dengan Abi. Mereka berdua semakin akrab, bahkan sudah saling perhatian. 2 hari silang, masuklah acara puncak, yaitupengukuhan para peserta LKM yaitu baiat. Ana tidak mau pisah dari Abi, keman Abi melangkah, ana pun ikut. Abi juga merasakan hal yang sama, rasanya nyaman berada di dekat Ana. Abi sambil membawa tas Ana, berdiri menyaksikan acara baiat, sangat senang dengan apa yang sudah terjadi.

Acara LKM pun selesai, karena mereka berdua sudah akrab dan pastinya sudah tukaran nomor telfon. Abi coba menelfon Ana yang akhirnya di angkat oleh Ibu Ana, namun semuanya baik – baik saja. Nelfon itu terus berlanjut, mereka berdua semakin dekat, Abi mempunyai perasaan yang aneh. Terasa nyaman apabila mendengar suara Ana, apakah saya jatuh cinta? “tanya Abi pada dirinya”, kalau saya sedang jatuh cinta, atas dasar apa saya jatuh cinta kepada Ana? “tanya Abi lagi”. Akhirnya Abi yakin kala memang dia betul – betul Jatuh cinta walaupun Abi tidak tau apa yang membuat dia jatuh Cinat.

Sebulan lebih mereka telfon –telfonan, Ana pun serasa bosan dengan pacarnya si Acha, dan akhirnya mereka putus. Tak lama kemudian Abi mengungkapkan perasaannya namun Ana menolak dengan baik. Saya tidak mau pacaran saat ini, sampai UAN “kata ana”. Okelah, silahkan sekoalh tapi berjanjilah menerima cintaku setelah lulus sekolah nanti. “jawab Abi”. Insya Allah “jawab Ana kembali”. Sudah positif mereka akan pacaran nantinya.

Beberpa hari kemudian telfon Abi bunyi. Ternyata sms “k’ jadimaq pacarku supaya ada yang membimbing saya”, sms dari Ana. Kegembiraan yang cukup besar dirasakan Abi, tapi abi cukup santai menjawa “iya, terima kasih banyak sudah terima cintaku” jawab Abi.

Ternyata percintaan tidak kapan datangnya dan seperti inilah cinta. Kalau ada yang cinta pada seseorang hanya karena kamu cantik atau kepintaranmu, itu bukan cinta tapi kagum.

Cintailah orang yang mencintaimu. Janganlah engkau mencintai orang yang kamu cinta (dia tidak mencintaimu, memaksan dia untuk mencintaimu?

Terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar