selamat datang di blog ini semoga anda bisa menikmati isi blog ini yang akan selalu up date buat anda dan saya pribadi berbagi informasi dan karya bersama aim juga membuka kesempatan buat anda untuk menampung karya anda dalal bentuk file maupun tulis tangan berupa puisi, cerpen dll menunggu anda setiap saat anda juga bisa menikmati musik dan masih banyak yang lainnya

Minggu, 04 September 2011

WAKTU PASTI KAN TIBA


seiring waktu berjalan, 5 sahabat menikmati waktu itu dengan belajar, ngumpul sambil bercanda. mereka sangat akur dan saling menyayangi. mereka tak ama jika ada yang tersakiti diantara mereka. ke 5 sahabat ini adalah niki, aldy, yoga, ahmad dan irman. mereka mempunya hobby yang sama yaitu main bola dan sangat senang dengan yang namanya bola. selalu bermimpi untuk kejakarta menonton langsung pertandingan Timnas Indonesia jika ia bertanding di Kandang sendiri.

niki, aldy, yoga dan ahmad tinggal bersama Ibu dan Ayah mereka, sedangkan Irman tinggal bersama neneknya sebatang kara. mereka ber-empat pun masing - masing sudah mempunyai pacar dan lagi - lagi Irman yang tidak punya pacar. serasa semua yang enak menurut Irman tidak dimiliki.

Piala Asia Tenggara pun berlangsung dan Indonesia akan main di kandang (Gelora Bung Karno) melawan Malaysia. mereka sangat berambisius untuk dapat menyaksikan langsung pertandingan itu, dan akhirnya mereka sepakat untuk berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan pertarungan tersebut. mereka langsung pulang kerumah masing - masing untuk izin dan pamit orang tua masing - masing. selain dari orang tua, niki, aldy, yoga dan ahmad juga izin dan pamit pada pacarnya masing - masing. karena jauh sebelum pertandingan, mereka sudah niat untuk berangkat karena takut kehabisan tiket masuk di Gelora Bung Karno. pacar niki memberikan niki gelang agar tetap merindukannya, aldy dapat jam tangan dari sang pacar, yoga pun dapat sesuatu dari pacarnya, yoga dapat kalung. bukan hanya itu yang dikasi pacar mereka, tapi ada kata - kata yang sama cari pacar mereka.

"jangan pernah ngeilirik cewe', tetap pada tujuan" perkataan yang sama diberikan oleh pacar masing - masing.

terus ahmad dapat apa dong dari pacarnya, kan ahmad juga punya pacar. tenaaaaang, ahmad dapat yang special. apa yah specialnya. he, pasti pada lain nie fikirannya.
Ahmad hanya dapat kata - kata dari sang pacar. yeeee, cuman kata - kata doang.
iya sih, cuman kata - kata doang, tapi Ahmad anggap ini adalah yang terspecial yang pernah diberikan oleh kekasihnya.
tapi apaan donk. kata - katanya apa ?
sabar yah, semoga semuanya setuju dengan pendapat ahmad kalau ini sangat special.

"kamu hati - hati disana, jangan buat sesuatu yang membuatmu rusak nantinya. saya akan menunggumu, walaupun kamu pergi lama, tapi saat ini hanya sebentar." hanya itu saja yang disampaikan sang kekasih untuk ahmad
"iya, pasti saya akan jaga kepercayaanmu, lagian saya hanya pergi unutuk bertemu Bambang Pamungkas kok", sambil tersenyum, ahmad bercanda dengan pacarnya.

gimana, special ngga' menurut kalian? mau iya mau tidak, itu sih terserah kalian. yang penting menurut ahmad special buanget.

sebenarnya yang lebih special ini ni. pemberian dari sang Ibunda Ahmad.
apaan lagi? jangan garing lagi ya, hehe
pasti ngga lah, dari Ibu ni, masa garing.

Ibu ahmad yang selalu menginginkan anak perempuan, tapi yang ada mala Ahmad, hehe. kasian Ahmad serasa tak di sayang karena karena Ibnya hanya menginginkan anak perempuan.
ow, siapa bilang. walaupun Ahmad Laki - Laki, Ahmad tetap di sayang ko' ma Ibunya.

"mad, kali ini kamu mau ngga' terima permintaan ibu?" sambil menatap wajah ahmad yang lagi pamit padanya dan memegang sesutau di tangan kanannya dan tangan kirinya memegang tangan Ahmad
"iya bu, ada apa?" dengan lembut, Ahmad pun menjawab permintaan Ibunya.
"mad, kamu kan tau kalau Ibu itu sangant menginginkan anak perempuan, tapi bukan berarti Ibu ngga' sayang sama kamu."
"iya, ada apa dengan itu bu?" tetap dengan jawaban yang seperti awal, lembut jawabannya
"kamu terima ini dan pakailah" Ibu menyedorkan tangan kanannya
"haaaah, saya dsuruh pakai anting?, walaupun Ibu suka dengan anak perempuan tapi kok saya jadi sasaran sih bu'?" beda dengan sebelumnya, suara Ahmad lebih besar dari sebelumnya
"ini kan bukan anting yang seperti dipake perempuan -perempuan nak". sang Ibu tetap memberikan kata - kata yang halus untuk anaknya
"tapi bu?" ahmad kembali menolak
"udalah, pake saja. Ibu sangat sayang sama kamu nak" Ibu pun tetap ngotot dan memberikan kata yang membuat hati Ahmad sangat tersentuh, yaitu kata sayang sang bunda
"okelah, saya akan pake anting ini. semoga Ibu tetap sayang sama Ahmad"
"makasih nak" Ibu langsung peluk Ahmad.

gimana? ini lebih special kan?. pastinya
eh, satu lagi. si Irman dapat apaan dan dari siapa?
dari pacar, dia kan ngga punya pacar, begitu pun dengan Ibu. dia kan ngga punya Ibu.
na pastinya dari sang nenek lah,
Irman dapat slayer dari nenek. nenek hanya mengatakan sesuatu yang singkat untuk Irman

"nak, kamu hati - hati ya, cepat pulang" dengan suara yang aga bergetar, nenek menyampaikan kata itu pada Irman
"Iya nek, pastinya saya akan hati - hati dan pulang secepatnya" dengan rasa sayangnya pada sang nenek, Irman menjawab ucapannya.

mereka pun pamit pada semuanya, Niki mengambil mbilnya dan berangkatlah mereka.

mereka sangat menikmati perjalanan mereka, sambil teratawa dan teriak - teriak di atas mobil. Mobil yang dikendarai Niki terus melaju kencang, aldy yang duduk di samping Niki terus bicara berlaga komentator bola.

"pemirsa yang ada di rumah, sekarang Bambang Pamungkas sedang menguasai Bola, berliku - liku dia disana, masuk kotak pinalti dan senidir dia saudara- saudara, BP melepaskan tendangan daaaaaaaaaaaaaaaaaaaan" aldy berlaga komentator pada pertandingan Indonesia
"gooooooooooooooooool" irman ikut berteriak
"ternyata gagal saudara- saudara" hahahah, sambil tertawa aldy seoertinya sangat senang dan bermain - main dengan irman yang ikut berkomentar.
"yaaaaa, ko' ngga gol sih" irman tampak kecewa
"lagi - lagi Bambang pamungkas memasuki kotak pinalti, senidiri lagi dia disana saudara -saudara daaaaaaaaaaan" aldy membuat penasaran lagi apa yang terjadi ketika BP menendang bolanya
"goooooooool" lagi - lagi Irman yang menyambung.
"sayang sekali, gagal lagi saudara - saudara" aldy nampak mempermainkan Irman
"ko' ngga' gol lagi? padahal yang kedua kalnya dia sendiri" kecewa nampaknya
"ya udah kamu ajah yang jadi komentatornya" a;dy menyuruh irman jadi komentatornya
"ya uda saya ajah. iya pemirsa yang ada d rumah, Bambang Pamungkas lagi menguasai bola, masih bambang pamungkas, masuk kekotak pinalti dan melepaskan tendangan, apa yang terjadi? daaaaaaaaaaaaaan. gooooooooooooooooool" akhirnya gol juga setelah Irman jadi komentatornya

Mobil terus melaju dan tiba - tiba mobil niki mogok. Irman turun dari mobil, seorang perempuan yang lari ketakutan entah lagi d buruh apa menabrak Irman yang baru saja menginjakkan kaki d tempat itu. Irman dan perempuan itu pun tarjatuh, mereka berdua saling mentap dan perempuan itu lagnsung bangun dan lari kembali. niki pun turun dari mobil dan langsung duduk di tanduk mobilnya, Irman langsung mendekat dan menceritakan kejadian yang baru saja terjadi. niki tidak percaya sama sekali karena tidak melihat perempuan itu. niki hanya melihat Irman yang masih duduk ditanah karena abis jatuh. Irman pun tak memaksakan Niki untuk percaya.

tiba - tiba Irman bertanya serius pada Niki. apakah pertanyaannyaaaa? perhatikan dengan seksama

"Niki, gimana sih caranya agar cewe itu bisa suka sama kita?" Irman sangat serius mempertanyakan hal seperti itu, tinggal Irman yang belum pernah pacaran di antara mereka berlima.
"hahaha" Niki tertawa sambil minum air mineral
"kenapa tertawa nik?, saya serius ni"
"iya deh,saya ajar. cewe itu sangat suka dengan pengorbanan lelaki, kalau memang kamu yakin dia adalah jodohmu, buruh terus, kalau perluh sampai mati pengerbanan itu" dengan wajah yang serius, Niki mengajar sahabatnya
"ow gitu yah"
"ya gitu"
"he kalian berdua, ayo cabut" teman diatas mobil teriak memanggil Niki dan Irman

Niki dan Irman pun beranjak dari tempatnya dan kembali menjalankan Mobilnya, entah kenapa Mobilnya yang tadinya mogok, nda ada perbaikan langsung bisa jalan.

"yoook lanjuuut"

Mobil pun jalan kembali. diperjalanan tiba - tiba mereka melihat mobil yang berhenti dipinggitan sawah yang tidak ada rumah sama seklai. semakin mendekat, mereka melihat seorang gadis dan ibu berdiri pas disamping mobil itu. mobil langsung diparkir dan mereka pun menghampiri orang itu dengan niat untuk membantu.

"hay, ada apa ni? ada yang bisa saya bantu?" mereka kompak menawarkan bantuan
"ng ng ngga usah mas" sambil menyembunyikan tangannya menolak bantuan mereka
"emang mobilnya kenapa?" Niky tetap saja bertanya walaupun sudah di tolak
"bannya saja yang kempes, tapi sopir saya sudah berangkat dari tadi bawa ban serepnya"
"bennar ni nda mau di bantu?"
"i i i iya ngga usah, makasi" Ibu itu gagap lagi dan terus menyembunyikan tangannya
"kalau gitu kami cabut dulu"

"ayo semua kita cabut" Niki mengajak teman-temannya kembali ke mobil.
"hay, hehe" sambil ditarik sama teman-temannya, si Irman menggoda gadis itu
"sepertinya cewe' itu jodoh ya" Irman yang kepengen banget punya pacar mengatakan cewe itu jodohnya karena merupakan pertemuan keduanya

ternyata, cewe' itu yang menabrak Irman waktu mobil mereka mogok.

"ha ha ha mimpi kammuuu" temannya kompak teriakin Irman
"ye, kita kan harus punya mimpi, tapi kenapa ya, Ibu dan gadis itu sembunyikan tangannya terus?" Irman penasaran dan menanyakan kepada teman-temannya
"iya ya, ada apa dengan mereka berdua" Niki juga penasaran
"haaA, liat itu, ternyata tangan mereka berdua diborgol" Irman melihat tangan mereka berdua dan memperlihatkan teman-temannya
"iya. tapi, kita cabut aja. jangan sampai terjadi apa-apa sama kita" Yoga mengajak teman-temannya untuk pergi dari tempat itu
"ya sudah, kita pegi saja"
"da daaaa, sampai nanti yaa"

Niki pun menjalankan mobilnya.
ternyata gadis itu bersama ibunya sendiri, dia ingin lari dari rumahnya hanya karena orang yang dia cintai. Ibunya melakukan hal itu karena anaknya sangat keras kepala dan melakukan apa saja untuk kabur.

mobil terus berjalan, mereka melupakan hal yang terjadi sebelumnya, Aldy yang duduk di samping Niki sambil baca majalah di atas mobil. mereka dapat macet lagi, padahal mereka masih diperkampungan.

"ada apa ya? ko' dikampung kaya gini macetnya minta ampun"
"iya ni, ada apa ya?" mereka bertanya2
"saya cek aja ah kedepan, yuk Irman temani saya" Yoga pengen cek kejadian di depan tap harus d temani dengan Irman

sambil jalan, mereka berdua terus ngobrol.

"eh, itu ada orang jalan kesini, mungkin dia tau kejadiannya, kita tanya dia saja"
"iya, kita tanya dia saja"

"mas, di depan ada apaan itu?" Yoga bertanya pada orang itu
"di depan ada pohon besar tumbang"
"yah, pantessan aja macet kaya gini"

mereka kembali kemobil dan menyampaikan kejadian itu sama teman-temannya yang ada di mobil. mereka berinisiatif untuk mencari jalan lain, karena mobilnya berhenti dipinggir sebelah kanan. ternyata 2 Mobil didepannya adalah mobil Ibu dan anak yang diborgol tangannya. Ibunya terlelap tidur, si Gadis sms pacarnya si Ito untuk datang dilokasi macet dan gadis itu membawa kawat kecil untuk melepaskan borgolnya. gadis itu pun kabur, Ibunya terbangun dan memburunya. mereka berlima melihat kejadian itu dan berniat untuk memburuhnya. Niki langsung putar mobilnya masuk kehutan mencari jalan lain. si Gadis ketemu dengan Ito dan langsung naik do motor. mereka pun langsung pergi tanpa memperdulikan Ibunya lagi.

Pacarnya itu adalah preman yang mempunyai tempat penampungan para Gadis di tengah hutan. dia selalu minta imbalan kepada orang tua orang-orang yang dculiknya. kaya di film-film saja ya? tapi emang gitu kejadiannya. pacarnya mempunyai banyak anak buah dan seperti teroris, mereka punya senjata. Niki dan kawan memburuh gadis itu yang kabur bersama pacarnya. namun mereka dihadang oleh anak buah ito. anak buah Ito membawa senjata tajam, Niki dan teman-temannya taku melihatnya. akhirnya Niki tidak berhenti dan langsung lurus saja pengen tabrak anak buah Ito. dengan niatnya itu, Mobil mereka tabrak pohon, untung saja mereka tidak apa-apa. mereka pun turun dari mobil dan lari meninggalkan mobilnya. mereka sangat ketakuatan, mereka sudah lupa dengan tujuan sebenarnya mereka pergi dari kampunganya menuju Jakarta yaitu nonton Bola.

sambil lari, mereka mendapat villa yang sangat besar d tengah hutan. karena niatnya untuk mencari bantuan, mereka langsung masuk di villa itu tanpa permisi. ternyata villa itu seperti rumah yang tak ditempati puluhan tahun. mereka terus masuk sambil berteriak minta bantuan, tidak ada sahutan sama sekali. dilantai atas mereka menemukan banyak wanita yang di ikat. Yoga sangat takut, takut terlibat dengan masalah itu. tapi Niki ingin membebaskan wanita-wanita itu. mereka pun melepaskan ikatan wanita itu dan kabur dari tempat itu. si Ito yang sudah janjian dengan orang tua salah satu gadis yang dia culik pergi bersama pacarnya di hutan, tempat mereka janjian.

mereka pun hadir bersama di tempat itu, Niki dan teman-temannya pun melihatnya tapi dari jauh. tak lama kemudian anak buah Ito datang dan melaporkan kejadian bahwa gadis-gadis yang mereka tangkap kabur.

"tu kan dia jodohku, buktinya saya ketemu lagi sama dia" Irman yang masih lugu tentang pacaran kembali lagi ngomong masalah jodoh. dia yakin karena pertemuannya yang tak disengaja berulang-ulang
"ye, orang lagi dalam masalah ini, jangan bercanda dulu man"
"saya tidak bercanda nie, saya yakin dia jodohku, saya akan buruh dia kalau perlu sampai mati. seperti itu kan yang kamu ajarkan Niki?"
"iya, emang seperti itu, tapi bukan saatnya sekarang man"

Ito tidak tau harus berbuat apa karena gadis-gadis yang dia culik sudah kabir semua, dengan keadaan terpaksa, Ito menyergap pacarnya sendiri dengan ancaman pisau di lehernya. Irman panas, ingin menyelamatkan gadis itu. tapi Irman tidak tau dengan cara apa dia harus menyelamatkan Gadis itu. Irman selalu ingat perkataan Niki, kalau perempuan itu sangat suka pengorbanan orang.

tanpa berfikir Irman langsung keluar dan lari menuju Ito dengan niat menyelamatkan Gadis itu. Ito pun langsung melempar benda tajam yang dia pegang menuju Irman dan langsung tertancap pas di dadanya. Irman meninggal di tempat itu. Ito langsugn kabur dengan motornya dan melepaskan pacarnya. teman-temannya pun keluar dari tempat persembunyiannya sambil berteriak memanggil nama Irman.

Irman telah tiada, mereka berempat sangat sedih. menangis sampai kekampungnya. mereka tidak membawa mayat Irman, hanya mengambil slayer pemberian neneknya untuk ditunjukkan ke neneknya. setelah neneknya tau, neneknya pun menangis dan langsung pingsan, mayat di bawa oleh polisi pulang kerumahnya.

Irman pergi meninggalkan dunia dan ingat waktu pasti kan tiba. banyak hal yang bisa di dapat dalam cerita ini, walaupun agak seperti sinetron.

1. persahabatan (mereka berbeda, Irman yang masih lugu tapi mereka sayang dengan Irman dan menerima menjadi sahabatnya)

2. pengorbanan (insya Allahm dengan niat karena Allah untuk membantu/menolong orang dan kita meninggal dijalan itu.insya Allah itu adalah syahid)

3. kematian (bagaimanapun kalian meneymbunyikan diri, lari. ingat kalau waktu sudah tiba. tidak ada pelairan, dan waku itu akan datang kapan saja, tidak mengenal umur kalian masih anak-anak, muda ataupun tua)




semoga bisa menjadi pelajaran, saya pun menampung saran dan kritik d tulisan ini baik dalam bentuk apapun.
READ MORE - WAKTU PASTI KAN TIBA

Sabtu, 06 Agustus 2011

PERPISAHAN SMA





Di pagi hari tepatnya dibulan april tahun 2009, saya masuk sekolah yang letaknya ditengah - tengah kota pas dipinggiran jalan yang sangat ramai dilewati kendaraan. sekolah itu sangat strategis untuk siswa yang naik angkot untuk kesekolah. semua angkot lewat di depan sekolah itu.

"bu saya berangkat dulu ya"

"o iya, hati - hati di jalan"

"iya bu"

seperti biasa, selama tiga tahun sekolah. saya hanya berjalan kaki kesekolah yang jauhnya sekitar 2 kiloan. hari itu juga merupakan hari terakhir saya belajar disekoalh itu karena merupakan hari terakhir ujian nasional. sambil berjalan, saya mengingat masa - masa SMA selama ini dimulai dari kelas satu sampai saat itu yang merupakan hari terakhir saya belajar di sekolah itu.

sekolah berlantai dua yang hanya satu gedung berdiri teguh dan kokoh, juga mempunyai murid yang sangat sedikit. hal itu tidak membuat saya dan teman -teman patah semangat untuk tetap hadir di sekolah itu tentunya untuk belajar. disekolah itu hanya mempunyai empat ruang belajar, satu lab kimia dan satu lan komputer. ruang belajar hanya terisi tiga kelas, kelas satu sampai tiga masing - masing satu kelas dan tidak sampai dua puluh orang disetiap kelas yang seharusnya dua puluh oragn sesuai jumlah kursi yang disediakan.

dengan jumlah seperti itu, saya dan orang - orang yang ada disekolah itu saling kenal tentunya dengan jumlah siswa yang sedikit. saya dan teman - teman sering minder melihat sekolah - sekolah yang lain, mempunyai siswa yang sangat banyak. ketika mereka pulang sekolah, mereka tak bisa dihitung ketika bersamaan keluar dikelasnya. tapi saya yang pada saat itu masih memimpin teman - teman sebagai ketua osis, selalu membuat mereka bangga dengan menghadiri even - event yang dilakukan sekolah - sekolah lain juga menghadiri undangan - undangan yang masuk. sekolah kami keseringan menjadi peserta satu - satunya dari sekolah swasta, itulah kebanggaan kami.

sambil berjalan menju sekolah, fikiranku mengingat teman - teman pada saat masih duduk di kelas X, kami masih banyak pada saat itu, karena keadaan sekolah kami yang seperti saya gambarkan di atas membuat banyak teman - teman yang betah di sekolah kami itu.

"malas kalau begini keadaan sekolah" ucap cici yang merupakan teman kelasku

"iya, saya juga malas" ipa juga ngikut dengan perkataan si cici

"iya ya" fajar, saya dan yang lain pun ikutan

kami semua pernah sepakat untuk pindah dari sekolah itu. tapi saya sih masih berfikir karena saya belajar di seklah itu hanya menggunakan beasiswa. setiap hari kami pasti membicarakan keadaan sekolah kami.

waktu terus berjalan, penaikan kelas pun tiba. kami kehilangan salah seorang sahabat kami yang berjuang selama setahun. si cici yang akhirnya pindah sekolah keluar kota. sebelum penaikan kelas 2 teman kelas kami pun sudah tidak sekolah lagi, si mirna yang juga pinda sekolah dan karno yang berhenti sekolah. kami semakin sepih dalam kelas, tinggal lah beberapa orang di dalam kelas.

saya, fajar, yusran, aya, ifa, vira, wawan, rendy, dan dika yang masih kelas satu pada saat itu dan kami sudah kelas tiga sering ngumpul bareng. kami semua sahabatan walaupun sering terjadi pertengkaran antara kami tapi tetap aja bisa kembali lagi tuk bersahabat.

sampailah saya kerumah fajar. yang hampir setiap harinya saya menjemput fajar ketika kesekolah, setelah itu saya dan fajar menjemput yusran. jadi kami biasanya bertiga ke sekolah.

kami bertiga berangkat kesekolah yang jauhnya sekitar dua kiloan dengan jalan kaki. kalau dihitung sih selama tiga tahun kali jauhnya yang kami jalani, wah sampai dimana ya kita jalan. hehehe

"tak terasa ya, hari ini hari terakhir kita belajar disekolah" ucapku pada teman - teman

"iya ya, sebentar lagi kita akan berpisah. mempunyai aktifitas masing - masing" yusran menjawab

kami masing - masing merencanakan selanjutnya kami akan melakukan apa. apakah kami akan kuliah atau langsung bekerja, kami bertiga mengatakan akan mendaftar kuliah, tapi salah satu teman si fajar masih ragu, fajar juga ingin kerja.

kami pun sampai disekolah dan bertemu dengan sahabat - sahabat kami di sekolah yang tetap berdiri kokoh dipertengahan kota itu. kami kumpul sebelum masuk kelas untuk melaksanakan ujian, selain kami bersahabat dan satu kelas ujian juga ada dua orang guru yang duduk bersama kami. tak lama kemudian kami masuk kelas untuk ujian, perasaan kami sudah campur aduk antara gembira dan sedih. tentunya takut dengan hasil ujian nanti, tapi kami tetap semangat mengerjakan soal - soal yang ada.

ujian pun selesai kami kerjakan, salah satu dari teman ternyata membawa pilox dan menyemprotkan kepakaian salah satu teman, akhirnya kami semua coret - coreta yang belum tau hasil kelulusan kami. semuanya merasa senang, tidak ada yang kelihatan sedih

WAKTU PENGUMUMAN TIBA

saya dan teman - teman kembali berkumpul di sekolah untuk mendengarkan hasi pengumuman. hari itu, kami dikumpul dikelas oleh bapak kepala sekolah, hasil ujiannya disampaikan secara lisan dengan menyebutkan standar nilai yang harus dicapai dan nilai yang kami dapatkan. bukan lagi wajah gembira yang keliatan di wajah kami, tapi semuanya menampakkan wajah ketakutan.

hasi pengumuman sudah disampaikan oleh bapak kepala sekolah, saya merasa senang dengan hasil yang saya dapat (LULUS) ada beberapa orang teman kami tidak lulus dan satu sahabat kami yaitu vira, kesenangan bercampur kesedihan yang kami rasakan, salah satu teman yang merupakan orang tersabar dikelas juga tidak lulus. mereka menjadi sasara teman - teman wanita yang ditangisi. kami tetap memberikan semangat kepada mereka, karena masih ada ujian susulan (Paket C).

KAMI BERPISAH

hari itu kami semua berpisah, pulang dirumah masing - masing juga menentukan apa yang akan kami lakukan kedepannya masing - masing. saya pribadi memutuskan untuk melanjutkan pelajaran saya, karena saya merasa, tidak ada sama sekali ilmu yang saya dapatkan di sekolah. akhirnya saya mencari info untuk kuliah, saya tidak mencari kampus yang bagus, tapi melihat biaya yang digunakan kampus itu. saya mendengar info kalau kampus negeri itu mempuntai pembayaran lebih murah dari swasta. akhirnya saya mendaftar di UNHAS dan Aya di UNM, teman yang lain saya tidak tau mereka lanjut kuliah atau tidak. fajar mengatakan kalau dia pengen kerja saja.

akhirnya saya pun ujian di UNHAS, dengan modal nekad dan keberanian karena tidak ada kepastian saya bisa kuliah walaupun lulus. begitu pun dengan aya yang juga melaksanakan ujian di UNM, tapi dia sih dijamin pasti akan kuliah. aya yang merupakan anak kepala yayasan sekolah SMA kami dulu.

PENGUMUMAN LAGI

pengumuman perguruan tinggi sudah keluar di koran - koran.

"alhamdulillah, saya lulus" ucapku setelah melihat pengumuman di koran

tapi teman saya si Aya tidak lulus di UNM. Aya tetap berusaha agar tetap bisa kuliah, aya mendaftar yang kedua kalinya di UNM dan lagi tidak lulus. tapi tidak berhenti disini, aya harus kuliah dan akhirnya kuliah di UIN fakultas Hukum dan Syari'ah.

BETUL - BETUL BERPISAH

perpisahan betul - betul terjadi, hanya saya, fajar, yusra dan randy yang tinggal tetanggaan yang masih sering bertemu. tapi saya yang sibuk kuliah dan juga mereka yang sibuk kerja membuat kami tidak seperti pertemuan dulu waktu sekolah.aya yang mempunyai tempat kuliah yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami, otomatis kami jarang bertemu dengannya lagi.

semakin tualah kami, heheh. setahun berlalu, kabar diantara kami bersahabat sudah sangat jarang lagi ada. kami semua melaksanakan aktifitas masing - masing. saya merasa kalau mereka sudah tidak inga kami lagi, tapi saya juga berfikir kalau mereka juga berfikiran yang sama dengan saya.

sampai saat ini, mereka betul - betul sibuk. di kuliahnya dan dipekerjaannya. bahkan rencana yang berulang - ulang kami rencanakan untuk kumpul barena tidak pernah terjadi karena kesibukannya.

ku merindukan kalian sobat, semoga kalian juga mengingat sahabat - sahabat kalian.

kuharap, sampai mati kita ita semua selalu mengingat sobat -sobat dan tak pernah melupakannya.

selamat beraktifitas kawan,.
READ MORE - PERPISAHAN SMA

Jumat, 05 Agustus 2011

CINTA..

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!,” teriak CINTA “Aduh! Maaf, CINTA!,” kata kekayaan “Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!,” teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tak lama lewatlah kecantikan “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!,” teriak CINTA “Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini,” sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan “Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!,” kata CINTA. “Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..,” kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara “CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!” CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. “Yang tadi adalah WAKTU,” kata penduduk itu “Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong” tanya CINTA heran “Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU”
READ MORE - CINTA..

Kamis, 04 Agustus 2011

ANTARA DIA DAN DIA (DUA PILIHAN)



suatu hari tepatnya pertengahan tahun 2010. ismail bertemu dengan seorang gadis yang bernama eka handayani dikampusnya, setelah pertemuan itu, ismail sangat menyenangi wanita ini dan selalu ingin melihatnya walaupun dengan cara apa dia lakukan. ismail berusaha terus untuk bisa akrab dengan eka handayani, semuanya berhasil dilakukan ismail tentunya atas bantuan temannya yang dekat dengan eka handayani. waktu seiring berjalan, ismail dan eka handayani semakin akrab, mereka berdua sering smsan bahkan telvon - telvonan. karena semua itu, kesenangan ismail berubah dan ismail suka dengan eka handayani.

ismail heran pada dirinya kenapa tiba - tiba dia suka dengan dia. awalnya ismail iseng dengan temannya si aya,

"aya, cariin temannya donk, kalau perlu juniormu" kata mail pada aya melalui pembicaraan lewat sms

"mau? ada junior saya, namanya eka handayani" aya menjawab tanpa berfikir lama

"hah, eka handayani? kalau dia mau ngga papa" dengan gampang dan tanpa berfikir ismail pun langsung menjawabnya

"tapi ada resikonya, dia sekarang punya pacar, tapi pacarnya lagi jauh. pacarnya sekolah di jawa" jawab aya yang masih tetap smsan dengan ismail.

"itu ma bukan resiko, tapi masalah buatku. saya takutnya dia marah dan tidak mau kenal ma saya lagi kalau saya melakukan tindakan aneh padanya" jawab ismail dengan wajah yang tegang dan serius

"nda ada masalah, sapa tau aja dia suka sama kamu juga" aya tetap ngotot ngedukung ismail

"terserah deh, tapi kamu bantu saya ya!" seruh ismail pada aya

"oke de, nanti saya ma kakanya yang satu lagi si asma yang bantu alias ngurusin kamu" dengan semangatnya aya mengiyakan seruan ismail

"thank's kalau gitu ya ya'"

"iya sama - sama" sampai disinilah percakapannya lewat sms

waktu terus berputar, ismail semakin dekat dengan eka handayani. ismail nekad terus dekat dengan eka handayani, perhatian dan melakukan apa yang dibutuhkan eka handayani. atas tindakan itu teman - teman kelas eka handayani khususnya yang dekat dengan eka handayani sepertinya agak curiga dengan tindakan ismail yang perhatian banget dengan eka handayani. tapi ismail cuek, yang penting bisa dekat dengan eka handayani, intinya hanya itu. kesenangan yang sangat besar kalau semua itu terjadi, yang lain ma dicuekin. bahkan ismail selalu melalui tempat yang sering ditempati eka handayani duduk bersama teman - temannya.

ismail dan teman - teman angkatannya membuat acara di tempat yang cukup ramai dikunjungi orang dan nginap sehari. ismail berniat untuk mengajak si eka handayani untuk ikutan pada acaranya. ismail pun langsung mengambil HP dari kantong celananya dan mengirimkan pesan singkat terhadap eka handayani.

"aslm. eka, lagi buat apa hari ini?" sms dari ismail untuk tasya

"walaikumsalam, nda buat apa-apa, kenapa?" jawab tasya tanpa berlama - lama

"mau ngga ikut diacara angkatan saya?" kembali ismail menjawab pesan eka

"tidak enak ah sama teman - teman kaka'" antara mau dan tidak untuk ikut, tasya menjawab pesan lagi

"tidak apa - apa, mereka sudah saya tanya kalau kamu saya ajak, bahkan yang suruh panggil kaka'mu tu, si aya dan asma" jawabku kembali

"ya sudah kalau gitu, jemput saya setelah magrib di kosantku"

"oke de, tunggu setelah shalat" dengan senangnya menjawab kembali pesan dari tasya.

berangkatlah mereka ke tempat refresing dan tiba dimalam hari. teman - teman ismail pada main di depan tempa mereka nginap, tasya pun ikut main diluar tempat penginapan. tapi ada teman ismail yang tiba - tiba nyelonong kenalan dengan eka dan menemaninya di malam itu. ismail sangat galau dimalam itu, tidak tau harus berbuat apa, ismail terus pantau eka dan iseng untuk mengirim pesan ke HP eka.

"eka, lagi dimana n ada kan yang temani?" dengan hati galau ismail mengirim pesan

"saya lagi diluar, iya ada iko yang temani" dengan santai eka menjawab

"ow, baguslah kalau ada yang temanin" semakin gelisah dan sekain hancur yang dirasakan ismail yang menyaksikan mereka berdua, cuman iseng mengirim pesan saja

"iya, ada iko yang temani" eka jawab kembali

"iya ndak papa, sms saja kalau tidak ada yang temani" jawab ismail dengan hati loyo dan gelisah melihat mereka berdua

"iya" jawab eka dengan singkat

pagi hari pun tiba dan mereka siap untuk pulang. namun tidak ada penyesalan buat ismail, karena ismail tetap senang bisa boncengan denga eka. sampai dirumah masing - masing, mereka langsung istiraha karena kelelahan. keesokan harinya mereka kembali beraktifitas tentunya masuk kampus untuk kuliah. tak lama kemudian ismail mendengar kabar dari aya kalau asma sudah bilang sama tasya kalau ismail itu suka sama dia. ismail kaget dan tak tau harus berbuat apa, dan langsung berfikir untuk ngomong langsung kalau yang disampaikan asma itu benar. esok harinya, ismail menyampaikan lewat pesan singkat namun tidak terlalu jelas, si eka sepertinya marah karena tiba - tiba malas membalas pesan dari ismail lagi. padahal sebelumnya selalu smsan.

ismail terus minta maav pada tasya dan mengatakan kalau dia tau apa yang sebenarnya eka inginkan. ismail terus ngomong pada eka lewat pesan singkat dan akhirnya tasya menjawab pesan dari ismail. mereka berdua baekan kembali namun tak seperti sebelumnya. ternyata eka ingin ismail itu menjadi kakaknya. setelah ismail ketemua asma, ismail langsung tanya asma apa yang dilakukannya. ternyata asma belum sampaikan kepada eka yang sebenarnya, asma memang menyampaikan sesuatu tapi tidak menyebut nama ismail. penyesalan yang sangat besar yang dirasakan ismail. namun ismail pasra saja dengan apa yang sudah dilakukannya, karena penyesalan itu tak mungkin di depan.

ismail terus berusaha agar tetap bersahabat dengan eka. ismail juga berusaha untuk menghilangkan perasaan sukanya kepada eka. namun rasa itu antara ada tiada, susah dihilangkan. waktu terus berputar, ismail kembali bertemu dengan seorang gadis yang bernama tias. ismail pun berfikir setiap hari, kenapa wanita itu mempunyai sifat yang sangat beda dengan yang lainnya. tias adalah orang yang ciri - cirinya yang ismail butuhkan, mempunyai hati lembut dan berjiwa keras (agak tomboy dikit).

ismail suka dengan tias, setiap hari ismail memperhatikan pergerakan tias. bagaimana dan apa yang harus dilakukan ismail kepada tias. namun tak ada bedanya dengan eka, tias juga mempunyai pacar. akhirnya ismail semakin malas dengan yang namanya pacaran tapi tetap aja suka dengan tias, rasa sayang ismail sangat gampang terbuka ketika menemukan gadis yang memang seperti itu yang diinginkan. setiap hari ismail ketemu dengan tias, ismail semakin mengetahui sifat dan kelakuan tias. ismail sampai nekat akan melakukan perbuatan yang tidak semestinya dilakukan (menyampaikan rasa sukanya kepada tias). ismail berniat menyusun rencana menyampaikan perasaannya lewat tulisan dan tidak mengharapkan jawaban karena ismail tau kalau tias punya pacar. tapi ismail berfikir cukup dengan menyampaikan saja apa yang dirasakan. tapi karena rencana itu tidak sesuai apa yang disusun, terpaksa batal penyampaian itu, tapi bukan tidak akan dilakukan tapi ismali hanya menunda.

dengan penundaan itu yang saat masih ditunggu waktunya oleh ismail karena masih ada beberapa bulan lagi. ismail mempunya teman curhat yang selalu ismail tempati untuk meminta pendapat apa yang haru dia lakukan ketika mengalami hal yang seperti itu. waktu semakin sempit, tinggal 2 bulan lagi rencana ismail yang sempat ditunda akan tiba. bisa saja semua itu gagal lagi setelah ismail meminta pendapat dari teman curhatnya. waktu 2 bulan itu yang masih di tunggu, akhirnya hari special si eka tiba, dan ismail pun bertemu dengan eka untum memberikan selamat. eka mengangkat tangannya dan menempelkan di ubung - ubung eka (bahasanya, mencium tangan). semua itu sangat dalam ismail rasakan, sangat beda dengan teman - teman ismail yang lain yang muda darinya yang mencium tangannya. kembali lagi si ismail semakin dilema dengan apa yang ada di sekitarnya.

perbuatan yang dilakukan eka merupakan perbuatan yang terpuji dan sangat sopan bagi ismail. tias juga bertemu dengan ayah dan ibu ismail dan ketika pamit, dari beberapa teman yang ketemu denga ayah dan ibu ismail hanya tias dan satu teman lagi yang mencium tangan ayah dan ibu namun dimulai dari tias. semakin dilema betul dirasakan oleh ismail.

sampai saat ini ismail suka dengan tias, disisi lain juga masih ada rasa suka dengan eka. namun ismail masih mempunyai tugas yang tertunda untuk tias, ismail belum pernah menyampaikan apa yang dirasakan olehnya pada si tias.

antara dia dan dia yang kadang terucap di bibir ismail.

ismail berdoa kepada Allah untuk meminta petunjuk, namun ismail merasa berdosa karena meminta kepada sang khalik dengan hal yang seperti ini. dengan berdoanya ismail tetap aja tidak mendapat petunjuk yang tepat apa yang harus dilakukan.

namun ismail tetap menunggu apa yang harus dia lakukan.

antara dia dan dia
READ MORE - ANTARA DIA DAN DIA (DUA PILIHAN)

Rabu, 06 Juli 2011

TERIMA KASIH UNTUKMU


keterharuan yang sangat besar yang kurasakan, ketika kalian datang bersama-sama hanya untuk melihat kondisi ayahku. kalian semua datang menghibur mereka yang pada saat itu seppih dari pagi sampe sore hanya nonton dan tidur dia kerjakan, "seperti itu kata ibu padaku setelah saya datang tepat pukul 17.12 menit.

memang, saat saya masuk kamar dimana ayah saya dirawat, mereka semua dalam keadaan tertidur. Ayah, Ibu dan kedua adikku tertidur, mungkin semua pada lelah. kedatangan kalian membuat ruangan yang sempit itu menjadi rame sekitar satu jam lebih.

kalian semua ngobrol, bercanda di depan ibu dan ayahku. mereka sangat terhibur dengan keadaan itu, walaupun ayah yang di atas tempat tidur sebagai pasien hanya bisa menikmati pembicaraan kalian tanpa mengeluarkan kata-kata, dia hanya mengurus tangannya yang bengkak karena infusnya, sesekali dia memperlihatkan kesaya. sedangkan Ibu yang juga keliatan sibuk dengan dua anak kecilnya dan sesekali melirik ke televisi. mereka tidak mengeluarkan kata tapi mereka sangat menikmati dan sangat senang dengan kehadiran kalian teman.

ayah sebenarnya orang yang sangat cepat akrab, semua teman yang pernah saya bawa kerumahku, hanya ayah yang selalu menemaninya ngobrol, bahkan teman sampe bosan mendengar obrolannya, tapi dalam kondisi yang saat ini dia alami sehingga ayah hanya bisa menikmati pembicaraan teman-teman. sedangkan ibu memang seperti itu, orangnya sangat pendiam, sesekali dia hanya bisa tersenyum ketika diajak ngobrol. Ibu juga orangnya sangat rendah hati dan juga selalu merendahkan keadaannya, "tapi semua itu emang bennar". pada saat kalian pamit, saya membiarkan kalian semua keluar sebelum saya ikut di belakang kalian yang memang ingi pulang juga untuk mengurus berkas adikku yang mau daftar POSK Unhas. setelah kalian semua lepas dari pintu kamar itu, saya juga pamit sama ibu dan ayah, saya pamit sambil cium tangan ayah. Ayah langsung memegang tanganku sangat erat dan mengucapkan kata "hatiko nak na! janganko balap-balap",

iye "jawabku.

setelah itu saya langsung menuju tangan ibu dan menciumnya pula, ibu langsung mengatakan, "hati-hatiko, teman-temannu baik sekali, mau menjenguk orang yang susah seperti kita ini" kata ibu sambil merendahkan diri lagi. yah itulah karakter ibu yang selalu merendahkan diri, walaupun semua itu bennar.

keterharuanku semakin besar ketika ibu mengatakan kalimat itu, ternyata ibu yang tadinya tidak mengeluarkan kata-kata ternyata sangat senang dengan kedatangan teman-teman untuk melihat kondisi suaminya.

dikehidupan sehari-hari, sebagian dari kalian bisa dikatakan sangat rusak, preman-preman dikit melalui mulut, "he piss". tapi hati kalian sangat peduli dengan saudara-saudaranya, bukan hanya saudaranya, keluarga saudaranya yang mengalami musibah pun langsung bergerak menuju fikiran yang sangat baik untuk saudaranyan itu. mendengar keluarganya di organisasi ini sakit, fikiran untuk menjenguk langsung muncul di fikiran dan semuanya itu selalu jadi untuk menjenguk sesuai rencana. artinya perbuatan baik itu tak pernah ditunda, padahal kegiatan-kegiatan kita dalam organisasi ini kadang ditunda. itu merupakan kepedulian yang sangat besar yang ada dihati teman-teman masing-masing.

teri masih buat k'bamz, k'aji, k'ipul, k'melan, k'hilda, k'angra, mitha, rara, tri dan ayhu yang datang menjenguk ayah saya, niat untuk menjenguk adalah merupakan doa bagi kami. juga buat seluruh teman-teman yang sudah mendoakan atas kesembuhan ayah walaupun tidak datang.

MAKASIH TEMAN-TEMAN, SEMOGA KEBAIKAN KALIAN DIBALAS OLEH ALLAH SWT. DAN SEMOGA SAYA BISA MEMBALAS SEMUANYA LEBIH DARI APA YANG KALIAN LAKUKAN.
READ MORE - TERIMA KASIH UNTUKMU

MALAS BUKAN ALASAN UNTUK BERBUAT SESUATU


melakukan sesuatu kadang butuh pertimbangan yang sangat banyak, apalah alasan yang muncul di fikiran masing - masing. kadang ada saja alasan yang menundah apa yang harusnya kita kerjakan dan lebih penting dengan apa yang kita kerjakan sekarang. semua manusia mengalami hal seperti ini, bohong jika ada yang mengatakan tidak mengalami hal yang seperti ini, walaupun tidak keseringan sih.



he, bisa tidak kamu perbaiki layanganku ?," kata si A"

tunggu deh, nantipi "si B langsung menjawab dengan muka lesu"



itu merupakan contoh yang sangat kecil yang sangat merugikan dan contoh kemalasan untuk berbuat sesuatu. itu baru merupakan contoh yang sangant kecil. orang kantoran misalnya,



"pak, dipanggil ma bos diruangannya" sahut si A kepada sang pegawai"

iya, tunggu dulu, selesaikan ini dulu, tanggung ni. "jawab si B dengan tergesah-gesah"



tindakan ini tidak baik dan tidak penting untuk dijaga apalagi ditingkatkan. semuanya pasti karena pengaruh malas. malas inilah yang berkeliaran difikiran kita sehingga mempengaruhi semua yang harus kita kerjakan, namun ada yang bisa kita kerjakan karena kita bisa melawan malas itu, dan ada yang tidak bisa kita kerjakan karena malas itu tidak bisa kita lawan,



malas itu dirasakan ketika kita sangat tidak mood. kadang kita bekerja langsung ketika ingin berbuat sesuatu, itu semua karena malas yang baru saja ingin berkeliaran sudah kita pecccahkan.

saya pribadi sering mengalami hal seperti ini, contoh kecil pada diri saya, "adzan sudah, saya masih tetap sengaja tinggal dan tidak melakukan apa - apa. itu semua karena faktor kemalasan sehingga untuk berbuat sesuatu tidak ada. jangankan kesempurnaan, tapi sedikit dari kesempurnaan.



dengan semua itu, saya selalu belajar untuk selalu menggerakkan semua sudut yang mesti digerakkan. dengan hal tersebut sedikit agak bingung katanya. tapi saya kadang melawan malas itu, saya mempunyai prinsip yang selalu saya pegang. "LAWAN SEMUANYA, PAKSA KALAU PERLU.



bersambung .............................
READ MORE - MALAS BUKAN ALASAN UNTUK BERBUAT SESUATU

Jumat, 24 Juni 2011

KANTUK vs USAHA

Ketika malam hari tiba, keadaan masih hampir sama dengan siang hari. Keadaan masih tetap raimai meributi tempat yang cukup sederhana ini. Memasuki pukul 21.00 adalah waktu mereka pulang. Wajar sih, mereka mempunyai rumah dan pasti harus pulang. Setelah mereka pulang kerumah masing – masing maka tempat ini akan seppih. Entah apa yang terjadi dalam fikiranku, kadang merasa kesepian dengan ketidak beradaan mereka, tapiiiiii disamping itu juga kuberfikir, saya harus senang n moment inilah yang kutunggu karena saat ini kusenang berinspirasi dan waktunya saya berinspirasi ketika diriku sendiri.
Kuselalu mengeluarkan apa yang ada difikiranku dan kubuatlah suatu inspirasi dalam tulisan yang masih tak jelas arahnya kemana. Bahkan difikiran saya tersimpan, ketika saya sendiri saya harus menghasilkan satu karya, terserah karyanya bentuk apa dan terserah karyanya bagus atau tidak. Itu semua tinggal polesan untuk memperbaikinya untuk bisa menjadi lebih dari apa yang diinginkan.
Di ruang yang sederhana ini, kududuk di atas kursi pas didepan komputer sambil menggerakkan 8 jari saya untuk memencet keyboard yang ada di depanku.
“apa coba yang di buat jari itu?”
“hahaha, semoga menghasilkan sesuatu yang tidak jelek,”
“seperti apalah yang tidak jelek dimaksud?”
“apalah, sebagian besar sudah ngerti ko’”
Di dalam duangan yang cukup sederhana itu, kumanfaatkan apa pun yang harus saya karyakan. Inspirasi yang muncul pada saya adalah pandangan saat melintas dijalan-jalan, semuanya muncul dari sana, apa pun itu. Ku selalu membuat inspirasi/karya ditengahnya malam. “iya pasti”, ingat banyak massa yang menunggu dirimu karena waktu itu jam 11 teng sudah dimulai.
Dalam menulis suatu karya yang masih kacau ini yang kulakukan setiap malam. Inspirasi itu muncul di fikiranku dan tidak ada orang di samping kiri kanan saya yang mengganggu. Rasa kantuk pasti menyerang ketika lama di depan komputer dan memang tengah malam. Itu yang kurasakan ketika saya menuliskan karyaku.
Untuk menghasilkan sesuatu pasti ada hal yang kita lakukan untuk sesuatu itu. Begitu pun yang kulakukan, hampir disetiap saya menuliskan karya maka kantuk itu pun pasti terasa dan kadang membuat tulisan kacau dan lupa dari mana kata ini muncul. dua – duanya lucu dan saling mempertahankan privasi mereka. Dua – duanya sangat heboh dengan apa yang terjadi.
Masing – masing menjaga pribadinya sendiri. Kantuk sudah tetap ada bahkan kantuk ini belum mencapai 300 orang kapan, semangat. Sedangkan Jirak kadang hilang, kantuk ini semakin menutup diriku. Saat ini pun seperti itu, kantuk vs usaha. Kantuk ini sudah berat sekali terasa dimata, tapi selalu kukatakan harus berusaha dan harus menyelesaikan kegiatannya (tulisan ini). Tapi tetap aja serasa kantuk itu juga berusaha, di ibaratkankan dengan klasemen sementara, kantuk itu berada di atas. Tapi usaha yang ada kupegang juga meyakinkan untuk bisa menjadi yang paling diatas. Sungguh beraaaaaaaaat
Maav, nulisnya dalam keadaan seperti orang ini, masih butuh inspirasi
READ MORE - KANTUK vs USAHA

Kamis, 23 Juni 2011

PEJABAT MERDEKA, RAKYAT TERTINDAS

setiap hari.....

mobil mewah lalu lalang di jalan

setiap hari....

orang berdasi duduk dikursi masing masing

setiap hari ....

mareka menikmati kemewahannya



setiap hari pun

pengemis bertebaran di jalan,

di mesjid dan hampir seluruh tempat ramai

setiap hari juga....

pemulun yang mangkal di tempat sampah



mereka...

orang berdasi

orang bermobil

semakin subur dan semakin berjaya



dan...

mereka

yang ngemmis,

mulung

semakin melarat

semakin susah dengan kehidupannya



apa ?

apa yang bisa kita lakukan untuk mereka

seorang pejabat yang hanya pusing dengan hartanya

dan seorang pengemis dan pemulung

sibuk dengan apa yang harus mereka makan



mana keadilan itu?

mana?

inilah pemerintahan yang adil?

bukan kawan,

ini pemerintahan yang konyol



pemerintah hanya mengenal mereka

mereka sang pejabat,

pemerintah tak kenal mereka

sang pengemis dan pemulung



haha, sapa sih mereka
READ MORE - PEJABAT MERDEKA, RAKYAT TERTINDAS

Rabu, 22 Juni 2011

ADIKKU SAYANG



Seorang kakak yang mempunyai banyak seorang adik, dan hidup dikeluarga yang susah namun tetap syukur dengan keadaannya. Seorang kakak yang masih sekolah, ayah yang sakit-sakitan dan mengharapkan makan dari hasil pekerjaan Ayah. Ketika Ayah yang seorang kepala keluarga tak kerja, maka tidak ada lagi yang bisa di dapatkan sang ibu untuk masak dan keperluan lainnya.
Kakak selalu asyik dengan keadaan, didepan keramaian orang. Tapi asalkan kalian tau adikku, saya selalu memikirkan kalian, gimana kabar kalian saat ini ? itu pertanyaanku adik. Adik pertama sekarang sudah tidak tinggal dinenek lagi dan ikut bersama om yang katanya untuk sementara membantu om bekerja. Tapi apa engkau adikku yang pertama meninggalkan nenek yang tinggal sebatang kara dikampung, tidak ada siapa-siapa lagi yang menemaninya. Saya tidak bisa memarahimu lagi adik, kamu sudah besar dan sudah tau dengan apa yang terbaik yang harus kamu lakukan. Kamu sudah SMA, bukan anak-anak lagi bagiku, semua tindakanmu pasti sudah kamu fikirkan dengan baik.
Nenek yang kamu tinggalkan entaha apa yang terjadi padanya tidak ada lagi yang akan kasi kabar. Adik kedua, terpaksa engkau adikku perempuan satu-satunya harus hentikan sekolahmu dikota dan berangkat kekampung menemani nenek karena nenek tidak mau kekota, dia harus tetap dikampung. Maavkan kakakmu ini adik, saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk semua ini. Berangkatlah dik, buatlah yang terbaik pada nenek, janganlah engkau buat nenek marah sedikit pun karena saat ini nenek sangat sensitif setelah ditinggalkan oleh kakek, anak bungsunya dan ayahnya dalam waktu berdekatan “ucapku pada adik sambil mengelus kepalanya”.
“Iye kaka” ucap adik perempuanku satu-satunya sambil menangis
“kau junganko nakal disana”
“iye”
“berhentimako nangis de’, seringjako na jenguk mama itu, nasekolakanjako juga nenek itu disana”
“iye, pergima pale”
“iye de’, hati-hatiko na”
Sang adik perempuanku berangkat dan diantar oleh ibuku menuju terminal, sesampai diterminal, adik akan ditinggal dan hanya dititp dimobil panter yang selalu masuk di kampung nenek. Adikku yang baru duduk dikelas 5 SD berangkat dari kota Makassar menuju kampung di Bantaeng sendir. Saya selalu berdoa agar dilindungi dijalan, adikku yang sangat nurut dengannku dan saya sangat menyayanginya dan harus pisah dan kemungkinan hanya bisa bertemu pada saat liburan. Saya pun langsung telfon orang yang ada di kampung untuk suruh kabari kami semua setelah adik sampai disana.
6 jam keberangkatan adik dari rumah, saya masih duduk di depan televisi memikirkan adik sambil memusatkan pandangan ke tv. Ibu dan 2 adik kecilku sedang baring sambil nonton sinetron yang sangat tidak saya suka, tapi pandanganku tetap saja di tv. Kenapako? “ibuku nanya heran karena tiba-tiba keliatan suka dengan sinetron yang biasanya nda saya tonton.
“tidakji” jawabku kembali pada ibu dengan wajah yang tetap muram
“balle-balleko, kenapa kau liaki terus itu masuk tv na perasaan tidak nusuka sekali film beginianka”
“adikku ma, bagaimanami itu kodong, sedih sekali kuliat tadi”
“ah, tidakjie itu. Enakji nanti narasa itu dikampung, banyakji temannya”
“bukan ituna mama, kaya berat sekali narasa pisah sama kita kulia’ tadi menangis teruski kodong”
“maumi diapa, kau mau disuruh pulang namaraijako nenek, ka kau mami itu na pa’mati-matian nacarikan uang untuk kulianu, jadi janganko kecewakanki”
“tapi kukecewakanmi ini mama, ka kuliaka tidak ada sama sekali kutau kuliaku”
“apajie pale nubikin pergi setiap hari kuliah na tidak adaji nutau?”
“tetapja kulia kodonk, tapi tidak ada kumengerti. Itumi biasa lamaka pulang dirumah ka biasa organisasiku kuurus. Itu mamai ku andalkan untuk kerjaanku nanti kalau luluska kuliah, bukan hasil pelajaranku kuandalkan ka kurasakanmi”
“terserah kauji na’, yang penting kau harus bahagiakanki nene’nu sebelumna meninggal”
“iye mama, insya Allah doakanq nenek supaya panjang umurq”
“iyo baa, janganmako dulu fikirka saya kala kerjamako nanti, nenekmumo dulu”
“iye mama”
Triiiiing, “deringan telfon dicelanaku”, ternyata orang di kampung yang nelfon.
“halo, assalamu alaikum” ucapku dalam telvon
“waalaikum salam, sampaimi adeknu disini”
“ow, syukurmaki pale itu kodonk”
“iyo, sudami pale na!”
“iye pale”
“assalamu alaikum”
“waalaikum salam warahmatullah”
Saya sangat senang mendapat berita itu kalau adikku sudah sampai dengan selamat. Saya langsung sms adik pertamaku yang saat itu lagi ikut kerja bersama om sepupu dari ibuku. “dek, cepakko kembali nanti temani nenek, ade itu kesana temani ka kau pergiko bede, tapi rencana maumi dikasi tinggal ade disana sekolah”. Adik pertamaku pun langsung menjawab “mauka kerja disini, adami juga ade natemani disana to, mauka juga berhenti sekolah”.
Mendengar sms itu, saya yang tadinya bahagia karena adik perempuanku sudah samapai dengan selamat, langsung sedih lagi dengan pernyataan adik pertama. Saya tidak bisa marah lagi ade, kamu sudah besar, kenapa kamu berhenti sekolah padahala kita semua harapannya mama sama nenek yang saat ini ayah sedang sakit dan tidak bisa bekerja lagi, “ucapku dalam hati”
Ya Allah apa yang harus kuperbuat, berikanlah petunjuk kepada hambamu ini ya Allah, “pintaku kepada Allah dalam hati”.
Beberapa hari berlalau, ayah semakin parah dan memang susah untuk bekerja lagi. Akhirnya Ibu memutuskan untuk ikut di adek pertama yang saat itu sudah kerja, karena ayah tak bisa bekerja lagi. Ibu pun meninggalkan kota Makassar dan menuju Kota Pangkep yang hanya melewati satu Kota dari Makassar. Saya tidak ikut mengantar Ibu saat dia pindah karena banyak kesibukan di Kampus, saya hanya nitip salam sama adik dan akan nyusul nantinya.
Setelah itu, semakin pusing saya, yang sebenarnya saya mau kembalikan adikku untuk sekolah lagi tapi ternyata tidak bisa. Ibu pun terdesak untuk tidak menyuruh adik tetap sekolah dan bahkan dialah yang menjadi tulang punggun keluarga, yang mencari makan untuk 2 adikku yang masih kecil dan ibuku. Adikku yang sebenarnya masih belum waktunya bekerja dan menjadi tulang keluarga, tapi semua itu harus dilakukan dan bahkan kebahagiaan baginya yang memang sangat butuh dukungan dari orang tua masalah kerjanya dan kebebasannya.
Adikku ini memang nakal dan selalu butuh kebebasan bahkan ngerokok. Ya Allah, cobaan apa semua ini? Saya seakan kakak yang tak berguna, anak yang pertama tapi tak bisa berbuat apa-apa “kembali lagi saya berdo’a kepada Allah dalam hati”. Semuanya saya rasa serba salah, saya marah dengan adikku yang meninggalkan sekolahnya tidak bisa, saya harus hentikan kuliahku pun tidak bisa karena seluruh keluargaku akan marah ketika saya menghentikannya. Mereka bilang sayalah harapannya, sebagai cucu tertua dan ibu yang hanya 2 bersaudara karena 2 saudaranya sudah meninggal. Nenek sangat sayang sama saya dan apapun dilakukan demi kelancaran kuliahku. Apakah saya tega menghentikan semua ini? “tanyaku pada diri sendiri”.
Saya pun memutuskan untuk tetap kuliah dan mengatakan sesuatu disaat itu.
“dulu saya dan keluarga tinggal sama-sama, minta uang setiap hari ketika berangkat kuliah. Sekarang kami sudah pisah, ini kesempatanku untuk tidak terlalu banyak membuat orang tuaku susah dengan cara tidak terlalu banyak meminta uang kepadanya. Saya akan berusaha sendiri untuk mencari uang dikampus, saya pasti bisa melakukan semua itu”
“adik perempuanku harus tetap sekolah sampai akhir dan saya berjanji saya akan menguliahkan dia”
Kedua kaliamat yang panjang itu terucap oleh mulutku saat itu.
Saya pun mencoba melakukan kalimat pertama, ternyata saya bisa melakukannya. Saya hidup dikampus yang mau dibayarkan uang kost tapi tidak mau, karena kebanyakan nginap di UKM ataupun Himpunan. Saya harus pergunakan fasilitas itu, dihimpunan masak sama teman-teman, itu suatu pengiritan menurutku yang hanya beli tempe tahu setiap malamnya 5000 rupiah sudah makan banyak orang.
Saya pulang dan kerumah Ibu hanya sekali sebulan dan Cuma minta uang 50rb keculai ada yang harus saya duiti, saya minta paling banyak 100ribu dalam sebulan itu. Itu semua dari adik saya. Kumemang kakak yang tak berguna saat ini, tunggu dik pasti saya bisa membuat kalian semua bahagia. Tidak ada yang bisa saya banggakan dikuliahku tapi saya selalu mengasa bakat saya melalui organisasi-organisasi yang ada. Hanya itulah harapanku kedepannya.
SEMANGAT ADIK-ADIKKU
KAKAK SAYANG PADAMU

READ MORE - ADIKKU SAYANG

Senin, 20 Juni 2011

DUNIA YANG TAK BEGITU NIKMAT BAGINYA



Dimalam hari yang cerah, saya mengeluarkan motor bututku untuk menuyusul teman yang lagi happy part di mall Panakkukang. Saya pun melajukan motorku yang butut itu dengan memakai baju lengan pendek sambil sms diatas motor. Tak terasa karena sms itu, saya pun sampai ketujuan dan bersenang – senang bersama teman – teman selama 2 jam. Namun sebelum itu kami menunggu sampai pukul 17.40 untuk masuk room karena roomnya sedang penuh.
Lantunan lagu yang meributi room – room yang ada. Tak lama kemudian berselang lagu yang kami nyanyikan bersama teman, waktu kami pun habis dan keluar dari room. Diluar room kembali menunggu teman yang entah lagi buat apa sehingga saya dan beberapa teman lain menunggu yang cukup lama. Sambil menunggu saya memperhatikan orang – orang yang ada disekita denga aya yang berbeda – beda. Gaya mereka sangat keren – keren, penampilan mereka pu sangat indah. Haha haruska mereka berpenampilan yang seperti itu apabila jalan ke Mall ? “tanyaku dalam hati”.
Saya pun terus berjalan disekitar tempat kami menunggu, saya memperhatikan gaya demi gaya orang – orang yang ada. Kadang saya membandingkan dengan gayaku sendiri yang sangat – sangat sederhana, memakai celana jeans yang sukup kusam, baju kaos juga kusam dan dilapisi baju kemeja yang tidak saya kancing. Mungkin karena ketidak sukaanku dengan penampilan yang kelewatan sehingga penampilan yang saya saksikan saya bandingkan dengan diriku sendir.
Beberapa menit kemudian teman yang kami tunggu pun muncul dari room dan kami pun berjalan untuk pulang. Setelah sampai dilantai dasar, kami pisah karena tempat kami parkir motor beda. Saya langsung menuju tempat dimana motor bututku itu saya parkir, saya kaget setelah sampai ditempat parkir. Kaget karena motorku yang saya parkir hilang ditempatnya, walaupun butut saya tetap sayang dengan motor itu karena motor itulah yang mengantar saya kemana-mana. Tak lama kemudian saya melihat keberadaan motorku dan saya pun mendekat dan mengambil helm terus memakainya. Karena motor saya ditengah dan tidak bisa keluar, saya menunggu tukang parkir untuk mengeluarkan motorku sambil sesekali memerhatikan kondisi orang-orang dijalan.
Bapak tukang parkir masih tetap sibuk dengan motor – motor yang terparkir, karena sangat banyak orang yang parkir ditempat tersebut. Dari jauh kulihat sesok wajah yang kusam dan keriput berjalan dipinggiran jalan. Semakin dekat dia denganku, saya lihat ada orang yang memberikan orang itu uang dan dia sangat bersyukur dengan pemberian orang itu. Saya pun mendekat dengan orang itu dan menyuruh bapat tukang parkir untuk mengeluarkan motorku. Bersegeralah tukang parkir itu untuk mengeluarkan motorku dan berhenti di pas disamping sang nenek. Saya pun membayar parkir dengan selembar uang 10.000 rupiah, tukang parkir mengembalikan saya 8.000, saya langsung sisipkan 5.000 untuk uang bensin dan memagang uang 3.000. tak kusangka sang nenek mendekatiku dan meminta kepadaku.
Saya tak tau, mataku serasa berair dan tanganku pun serasa bergerak langsung untuk menyodorkan uang yang saya pegang sisa dari uang parkir dan uang bensin yang sudah saya sisipkan. Sang nenek sangat bersukur dan langsung mendoakan saya setelah uang itu ada ditangannya. Saya tak menyangka kalau nenek itu adalah seorang pengemis, saya mengira kalau orang itu hanya sebatas berjalan dan mendapat kasihan dari bapak yang memberikan uang sebelumnya. Tapi ternyata sang nenek adalah pengemis, nenek mencari kehidupan dengan mengemi. Dia sudah sangat tua, membawa tongkat dan berjalan terus menerus.
Saya pun menjalankan motorku yang butut itu, sambil memikirkan sang nenek. Betapa sulitnya kehidupan di dunia ini, seandainya saya mempunyai rumah, saya akan mengambil nenek itu untuk tinggal dirumahku. Namun sayang orang tuaku pun tak punya rumah, apalagi saya. “ucapku dalam hati”. Saya terus melajukan motor yang saya kendarai dan terus memikirkan nenek itu, wajahnya tak lepas dari fikiranku. Saya kembali bertanya pada diriku sendiri “saya tidak percaya kalau nenek itu tidak punya keluarga sama sekali, saya yakin dia mempunyai keluarga yang masih hidup walaupun Cuma 1 orang, tapi mana mereka?”.
Sang nenek atau pengemis lainnya tidak pernah mengatakan kalau dunia itu nikmat, mereka hanya terus berjalan dengan kesusahan yang mereka bawa dan terus mengatakan kalau dunia itu tidak ada kenikmatannya sama sekali. Mereka hanya bisa terus berjalan danmencari kehidupan dijalan dan tidak merasakan nikmatnya mempunyai rumah seperti kita semua.
Saya sudah merasakan susahnya kehidupan, dan pasti nenek itu lebih susah. Ya Allah, kira – kira dimana nenek itu tidur? “ujarku kepada Allah dengan nada yang cukup kecil dan tujuan mengadu”. Saya terus memikirkan sang nenek yang entah tak pasti kehidupannya. Saya sangat terharu, semakin jauh saya melaju menjalankan motorku yang butut. Tak lama kemudian, tiba- tiba saya mengingat keadaan keluargakau, yang pernah mengalami kesushan yang bisa di katakan lebih parah dari pengemis dijalan.
Ya Allah, saat ini saya jauh dengan orang tuaku, beda dengan beberapa bulan lalu yang tinggal bersamanya dan mengetahui keadaanya, saat ini tidak ya Allah, tetap lindungi keluargaku dan berikanlah rezeki yang banyak kepadanya “doaku tiba-tiba kepada Allah”.
Setelah melihat orang yang seperti itu, apa yang akan kalian lakukan wahai saudaraku yang mempunyai harta yang berlimpah. Suatu saat nanti ada saatnya kalian ingin bersedekah tapi tidak ada lagi orang yang ingin dsedekahi. Segerahlah bersedekah saudaraku jika mempunyai harta lebih, sesungguhnya semua itu tidak sia-sia. Selain mendpaat amal juga para malaikat akan berdoa agar semua yang di sedekahkan itu agar digantikan dengan rezeki 2 kali lipatnya. Sungguh doa malaikat yang tak pernah tidak terkabulkan.
COBA RENUNGI SEMUA ITU TEMAN – TEMAN SEKALIAN, DAN COBA BAYANGKAN KALIAN YANG BERADA DIPOSISI MEREKA.
READ MORE - DUNIA YANG TAK BEGITU NIKMAT BAGINYA

Jumat, 17 Juni 2011

KURINDUKAN DIRIMU





beberapa tahun aku terus bersamamu
sampai usiaku sudah dewasa
aku masih tetap bersamamu
engkau masih menyaksikan keseharianku

setiap pagi pergi meninggalkan rumah
malam kutiba kembali

wajahmu adalah sosok wanita yang terindah
tak pernah kulupakan seumur hidupku
disetiap kulihat foto yang tersimpan didompetku
semangatku berkibar kembali.

engkau wanita pembangkit semangatku.
saat ini kita tidak bersama lagi
engkau disana, aku disini
aku sangat merindukanmu.

aku pengen mengelus wajahmu yang cantik
semoga engkau sehat selalu

oh IBU, kusangat merindukanmu.
READ MORE - KURINDUKAN DIRIMU

Rabu, 15 Juni 2011

ucapan tersirat menghasilkan keburukan



Berbicara dan bercuap – cuap setiap waktu adalah aktifitas orang – orang yang mempunya indra pada bagian pembicaraan itu. Bisa berbicara adalah suatu kebahadiaan bagi kita yang mempunyai alat bicara dan bisa untuk bicara, tidak seperti mereka yang cacat dan tidak bisa untuk berbicara. Mulut yang merupakan alat bicara dapat membuahkan hasil yang baik dan juga buruk.

Kebaikan itu didapatkan atas kerja yang dilakukan melalui mulut, bercuap – cuap. Tapi walaupun seperti itu, saya mengatakan perkataan adalah suatu keburukan. Seorang mempunyai mulut yang mengeluarkan kata, mempunyai damfak yang sangat buruk pada sekitar kita. Saya sangat jarang untuk berfikiran kalau kata yang akan saya keluarkan akan membuahkan ahasil yang buruk.

Saya adalah orang yang senang dengan yang namanya ngobrol, bicara banyak. Dengan semua itu saya sangat jarang memperhatkan apa kata yang mesti saya keluarkan, mungkin hampir sama dengan semua. Tapi masih banyak juga yang keliatan bisa mengontrol perkataannya. Kapan saya bisa seperti mereka, lebih banyak berdia diri, tidak suka yang namanya lelucon “kataku sambil mengingat perkara”.

Hati – hatilah dengan semuanya yang akan keluar dari mulut kita semua. Perkataan yang menurut kita itu baik, belum tentu baik ditelinga orang lain. Kurangilah lelucon yang sangat tidak penting ada, bahkan dengan lelucon yang banyak menimbulkan konflik.

Perkataan yang kulewatkan sepintas membuahkan keburukan dan musibah bagiku. Seorang sahabat yang setiap harinya saya main, saling manja-manjaan dan sebagainya tersinggung dengan kata yang telah kukeluarkan dan sangat marah padaku. Sesuatu yang buruk bagiku dan terus menjadi beban fikiranku. Sesuatu yang tak pernah kuharapkan, terjadi dengan sepintas dan menimbulkan konflik dan masalah buatku. saya bisa berharap semuanya bisa berlalu denga cepat.

Ya Allah, saya harus berbuat apa dengan apa yang sudah terjadi saat ini?, apakah saya akan terus seperti ini? Diam, tanpa ada hal yang harus kulakukan? Usahaku yang pertama gagal, kata maav yang kusampaikan padanya belum dikembalikan. apalagi ya Allah yang harus kulakukan?. “kataku dalam hati”. Saya bisa tetap keliling dengan mereka teman yang lain dan menikmati semuanya, senang sama – sama, tapi saya selalu ingat apa yang sudah terjadi pada saya dan sahabatku ini.

Teman maavkan saya, semua itu hanya permainan, saya tidak pernah mempunyai tujuan dengan apa yang dikatakan oleh dirimu sobatku. Saya, kamu dan mereka adalah satu, kita keluarga. Tidak ada yang dinamakan ini teman saya dan itu teman saya. Tidak seperti itu sobat, kita adalah keluarga dan bekerja sama – sama. Sekali lagi maavkan aku teman “ucapan dalam fikiranku yang tak kesampaian”.

Banyak orang yang mengatakan saya adalah orang baik. Tapi dengan pujian mereka yang mengatakan saya baik sangat berbanding dengan apa yang sudah dikatakan. Kebaikan itu menurut kalian yang kadang mengeluarkan kata yang biasanya tidak diinginkan hal seperti itu dan mungkin menurut kita tidak ada yang terjadi, bisa membuat konflik yang cukup besar.

Kadan g ku berfikir, lebih baik salam keramaiannya mereka saya diam saja, kadang perkataanku yang menutupi kebaikan yang dikatakan mereka “tandasku”. Buatku sangat susah menjadi orang yang sabar dan jujur. mengambil contoh dari saya. Dari sananya memang saya seperti ini dan sudah merupakan ciri khas saya. Keinginan itu akan gugur dengan sendirinya.

Hati – hati kawan, lisan itu adalah racun yang biasanya akan tiba – tiba membunuh. Putus silaturahimi juga adalah hal yang buruk. Jaga lizan tanpa ada sesuatu yang terjadi pada dirumu dan cukuplah anda hanyalah seorang pendengar dan mempelajari hal tersebut. Lisan adalah racun dunia yang kadang mematikan orang.

MAAV kawan, kudatang padamu agar kamu bisa memavkan saya dan mungkin teman2 lain. Saya sangat bersalah dengan tindakan yang kuambil.

MAAVKAN MAAVKAN MAAVKAN

READ MORE - ucapan tersirat menghasilkan keburukan

Selasa, 14 Juni 2011

KESEDERHANAAN PENUH SEMANGAT



Kenapa hidup saya seperti ini terus, kapan saya bisa seperti mereka yang ketika menginginkan sesuatu, selalu ada? “ucap arman serasa menyesali kehidupannya”. Arman yang hidup bersama keluarganya disebuah rumah kontrakan yang tak jauh di pusat kota. Rumahnya sangat memprihatinkan, ruang tamu dan tempat tidur itu Cuma ada satu (ruang tamu sekaligus tempat tidur). Padahal mereka tinggal berlima, selain arman yang hidup dirumah itu, ada ibu dan ayah juga dua adiknya. Bukan hanya keadaan temapt tinggal mereka yang memprihatinkan, tapi juga kehidupan sehari – harinya yang bergantung pada sang kepala keluarga yang tidak tentu pendapatannya setiap hari.

Walaupun seperti itu, Arman dan adiknya tetap sekolah. Arman yang sudah cukup dewasa, sedang melanjutkan pendidikannya di salah satu Universitas ternama di Indonesia dan terbesar di Indonesia Timur (UNHAS). Sang adik sekolah di TK dan satunya lagi masih keccil. Arman kadang melamun dan memikirkan keadaan keluarganya, bahkan kadang menyeselai keadaanya yang seperti itu. Tapi semua itu hanyalah aduan kepada sang pencipta, setelah memikirkan hal seperti itu, Arman akan langsung berfikir positif, saya pasti bisa.

Ya Allah, Kapan saya bisa membahagiakan Orang tuaku yang saat ini saya masih sekolah, bahkan masih ijo disekolah itu. Berbagai macam cara dilakukan Arman untuk tidak membuat orang tuanya tidak terlalu banyak mengeluarkan uang untuknya, padahal dia mahasiswa. Pastinya banyak yang dibutuhkan seorang Mahasiswa, selain makan tiap harinya, buku mata kuliah dan banyak lagi yang biasanya tiba-tiba datang.

Arman selalu berusaha untuk tidak terlalu menyusahkan orang tuanya, walaupun setiap hari orang tuanya selalu memberikan uang saku ketika kekampus, Tapi Arman selalu tinggal di kampus selama beberapa hari. Itu salah cara yang dilakukan arman untuk tidak terlalu banyak merepotkan orang tuanya. Untuk buku kuliah, hanya ada beberapa buku yang di beli, selain itu Arman hanya pinjam dan modul yang katanya wajib dimiliki itu dia scan.

Arman kebanyakan hidup diluar rumah, Arman mempunya teman yang sangat banyak. Banyak yang senang dengan Arman, katanya Arman itu baik dan enak untuk dijadikan teman, sahabat atau saudara. Betul, semua itu terbukti dengan keadaan dilingkup fakultas arman, sangat jarang orang yang tidak kenal dia asalkan orang itu dimulai dari angkatannya sendiri.

Arman yang kuliah setiap walaupun tidak ada sama sekali pengetahuan yang dibawa dari sebelumnya kedalam jurusannya dia. Tapi Arman tetap ikut untuk belajar, dan pastinya juga aktif dalam perkuliahan itu, karena difikiran Arman, dia harus bisa membahagiakan orang tuanya dengan cepat. Arman juga tidak mau untuk tinggal lama dikampus untuk menghabiskan uang yang seharusnya sudah bisa meninggalkan kampus untuk terjun kedunia kerja.

Karena kuliah Arman tiap harinya itu bukan bidangnya, bahkan tidak ada sama sekali yang diketahui. Arman selalu mencari sensasi untuk mencari ilmu atau pengetahuan diluar perkuliahan. Saya harus bisa mempunyai pengetahuan lebih dikampus ini, bukan hanya pelajar saja. “ucap arman sambil memikirkan dengan cara apa dia bisa seperti itu.

Beberapa bulan Arman hidup dilingkungan kampus, akhirnya dia mendapat solusi untuk bisa menambah ilmu selain di jurusannya yang tak bisa diharapkan. Di Kampus ada yang dinamakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), lewat itulah arman mengembangkan bakatnya dan mencari Ilmu yang belum dia dapatkan sama sekali. Arman pun mengikuti salah satu UKM yang ada dikampus itu untuk mendukung bakatnya sendiri dan pastinya untuk menambah pengetahuan baru buat Arman.

Arman pun bisa menjadi bagian di dalamnya UKM tersebut, dan pernyataannya itu tidak salah bahwa untuk menambah wawasannya harus melalui lembaga atau UKM yang ada. Arman bisa tampil berani di depan siapa pun dan banyak mengetahui sesuatu masalah keorganisasian. Semua itu tidak Arman dapatkan di bangku perkuliahan tapi dalam suatu lembaga.

Arman sudah mengenal lembaga – lembaga yang ada. Dia pun selalu mengembangkan apa yang sudah didapatkan dari lembaga tersebut dan membawanya ke lembaga – lembaga yang lain. “kaya’nya saya mau kembangkan apa pi yang belum saya tau di lembaga ini” dengan gambaran muka yang cukup semangat, Arman mengucapkan hal itu. Kuliah tetap dilaksanakan, tapi lebih banyak dalam lembaga tersebut. Tidak ada yang bisa saya banggakan pada diriku dengan jurusanku sendiri “ucap Arman kembali”.

Arman sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari UKM tersebut. Ilmu itu mengalir hanya dari EBS dan pastinya dengan hasi usaha sendiri.

Syukurilah apa yang ada, apa pun itu. Kita tidak bole menyesali apa yang sudah terjadi. Karena sesalan itu bukan hal yang terbaik melainkan bisa membuat hancur semuanya.

Tetap semangat syukurilah apa yang ada.


READ MORE - KESEDERHANAAN PENUH SEMANGAT

Senin, 13 Juni 2011

CINTA SEJATI


Suatu hari kegiatan Latihan Kader Muda (LKM) dilaksanakan di suatu Sekolah yang terpencil di kota Makassar. Oraganisasi yang mengadakan kegiatan ini adalah oraganisasi yang dimilki seluruh dunia, dan memilki cabang di tiap – tiap kecamatan. LKM tersebut di laksanakan oleh 2 cabang yang ada di Makassar. Si Abi yang sangat senang dengan yang namanya kegiatan apalagi kegiatan itu akan mempertemukan yang namanya teman baru. Abi sangat senang, “Pasti saya akan mempunyai teman baru” katanya sambil memegang dagunya entah lagi mikir apa saja.

Karena 2 cabang yang digabung menjadi pelaksana, otomatis kedua cabang ini akan saling mengenal, walau sebelumnya sudah ada beberapa diantaranya sudah saling kenal, tapi pasti ada yang baru lagi. Suara yang keras, seperti arahan yang terdengar dari dalam kelas, ternyata pembukaan LKM sudah dimulai dan pembacaan tatib sedang berlangsung.

Setelah pembacaan tatib, seluruh peserta pulang kerumahnya masing – masing dan akan datang kembali esok harinya. Pagi pun tiba, burung – burung pun berkicauan dengan suara yang merdu membangunkan orang – orang yang sedang tidur. Mmm baru jam 5 tapi kenapa burung – burung itu suda ribut ya? “tanya abi pada dirinya sendiri”. Tapi Abi tetap bangun dari tidurnya dan membangunkan teman – temannya yang masih tidur menuju ke Masjid yang ada dalam lingkup sekolah tersebut untuk melaksanakan Shalat Subuh. Setelah bangun mereka langsung menuju Masjid.

Allahu Akbar Alaaaaaaaaahu Akbar, suara adzan pun terdengar sangat merdu. Orang – orang setempat serasa terpanggil, dan bukan hanya Abi dan teman – temannya yang berada pada Masjid sekolah tersebut, tapi juga masyarakat sekitar yang mendatangi Masjid itu untuk melaksanakan shalat Subuh. Laaaailaaaaha Illallah, akhirnya adzan selesai dan para jama’ah melaksanakan shalat sunnah, ada juga yang ngobrol sambil wudhu.

Silahkan “salah satu jamaah mempersilahkan Abi untuk menjadi Imam”, iya bapak saja “Abi pun membalas seruhan jama’ah tersebut, kamu saja “jama’ah kembali mengayungkan tangannya untuk mempersilahkan Abi yang kedua Kalinya. Abi pun maju dan memimpin Shalat subuh. Setelah shalat selesai, mereka kembali ke kelas sebagai tempat para pelaksana kegiatan tinggal (Sebagai Kamar).

Para pelaksana kegiatan kembali bekerja untuk persiapan para pesertanya, ada yang mempersiapkan Konsumsi untuk sarapan di pagi hari nantinya dan ada yang membersihkan halaman. Akhirnya matahari semakin naik, dan bumi pun semakin terang. Satu per satu peserta LKM datang, masuklah “suruh Abi pada peserta itu”, peserta itu langsung masuk menuju ruang materi, dia langsung duduk tanpa mengerjakan apa – apa. Peserta tersebut terlihat gelisah menunggu teman – temannya yang rasanya sangat lama datangnya.

Tak lama kemudian akhirnya para peserta datang dengan rombongan, mereka langsung masuk ruangan materi. Abi langsung pimpin sidang dan mengarahkan peserta di hari pertama kegiatan itu, mana sarapannya “dengan suara yang lumayan keras Abi meminta sarapan untuk peserta”. Akhirnya sarapan pun langsung dibawa ke raung materi dan para peserta di beri kesempatan selama 5 menit untuk menuntaskan makanan yang ada di depan mereka.

Waktu demi waktu, materi pun berseling berganti dan selesailah materi selama sehari, bumi kembali gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.20 wita. Para peserta dan pelaksana kegiatan berbondong – bondong ke masjid untuk melaksanakan Shalat magrib berjamaah. 10 menit kemudian, selesailah mereka shalat, triiiiiiiing “bunyi hp Abi” ternyata ada sms dari teman yang juga merupakan panitia. “nanti saya telat datang, kalau ada teman saya datang tolong ditemani” isi sms yang diterima Abi. Baiklah, saya akan temani “Abi menjawab sms tersebut’. 5 menit kemudian, lampu motor menyinari Abi dari jauh, siapa dia? Sepertinya saya kenal dengan jas yang dia gunakan “tanya Abi pada dirinya sendiri”.

Turunlah perempuan itu dari motor besar yang menyinari Abi, dia pun langsung mendekati Abi. Fu ada? “tanya wanita itu pada Abi”. Ow, temannya Fu? Pantasan aja saya perhatikan Jas yang dipakai dan langsung saya berfikir dimana pernah saya melihat jas itu , “kata Abi tanpa menjawab pertanyaan sang wanita”. Iya saya temannya fu “tambah sang wanita”, saya Abi “sambil menyodorkan tangannya”, kamu siapa?. Saya Ana “juga menyodorkan tangannya” berkenalanlah mereka.

Ana ditemani dengan Abi sampai Fu datang, ternyata si Fu pengen di jemput. Akhirnya Abi, Ana dan Anita berangkat untuk menjempur Fu dirumahnya. Mereka berangkat 2 motor, tak lama kemudian sampailah kerumah Fu. Fu pun sudah siap di depan rumahnya dan langsung berangkat menuju lokasi. Malam pun sangat larut, peserta asyik menikmati materi yang diberikan oleh pemateri. Karena Abi menemani Ana beberapa jam, mereka sudah akrab dan ngobrol sampai malam sangat larut “menunjukkan dini hari”.

Para peserta dan sebagian dari pelaksana kegiatan sudah tertidur, ana belum tidur dan masih asik berbicara dengan Abi. Mereka berdua semakin akrab, bahkan sudah saling perhatian. 2 hari silang, masuklah acara puncak, yaitupengukuhan para peserta LKM yaitu baiat. Ana tidak mau pisah dari Abi, keman Abi melangkah, ana pun ikut. Abi juga merasakan hal yang sama, rasanya nyaman berada di dekat Ana. Abi sambil membawa tas Ana, berdiri menyaksikan acara baiat, sangat senang dengan apa yang sudah terjadi.

Acara LKM pun selesai, karena mereka berdua sudah akrab dan pastinya sudah tukaran nomor telfon. Abi coba menelfon Ana yang akhirnya di angkat oleh Ibu Ana, namun semuanya baik – baik saja. Nelfon itu terus berlanjut, mereka berdua semakin dekat, Abi mempunyai perasaan yang aneh. Terasa nyaman apabila mendengar suara Ana, apakah saya jatuh cinta? “tanya Abi pada dirinya”, kalau saya sedang jatuh cinta, atas dasar apa saya jatuh cinta kepada Ana? “tanya Abi lagi”. Akhirnya Abi yakin kala memang dia betul – betul Jatuh cinta walaupun Abi tidak tau apa yang membuat dia jatuh Cinat.

Sebulan lebih mereka telfon –telfonan, Ana pun serasa bosan dengan pacarnya si Acha, dan akhirnya mereka putus. Tak lama kemudian Abi mengungkapkan perasaannya namun Ana menolak dengan baik. Saya tidak mau pacaran saat ini, sampai UAN “kata ana”. Okelah, silahkan sekoalh tapi berjanjilah menerima cintaku setelah lulus sekolah nanti. “jawab Abi”. Insya Allah “jawab Ana kembali”. Sudah positif mereka akan pacaran nantinya.

Beberpa hari kemudian telfon Abi bunyi. Ternyata sms “k’ jadimaq pacarku supaya ada yang membimbing saya”, sms dari Ana. Kegembiraan yang cukup besar dirasakan Abi, tapi abi cukup santai menjawa “iya, terima kasih banyak sudah terima cintaku” jawab Abi.

Ternyata percintaan tidak kapan datangnya dan seperti inilah cinta. Kalau ada yang cinta pada seseorang hanya karena kamu cantik atau kepintaranmu, itu bukan cinta tapi kagum.

Cintailah orang yang mencintaimu. Janganlah engkau mencintai orang yang kamu cinta (dia tidak mencintaimu, memaksan dia untuk mencintaimu?

Terima kasih

READ MORE - CINTA SEJATI